10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Stigma Negatif Covid-19, 135 Perawat Ngaku Diusir dari Tempat Tinggalnya

Jakarta, MISTAR.ID

Reisa Broto Asmoro selaku tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mengungkapkan bahwa ada 135 perawat yang mengaku diusir dari tempat tinggal karena stigma negatif terkait virus corona.

Hal tersebut didapati berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan terhadap 2.050 perawat di seluruh Indonesia pada awal April 2020.

“Hasil lainnya 135 perawat pernah diminta meninggalkan tempat tinggalnya. 66 responden mengalami ancaman pengusiran,” kata dia melalui konferensi pers daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sabtu (18/7/20).

Sedangkan 160 perawat juga mengakui dijauhi orang sekitar. Dan 71 perawat mengatakan ia dijauhi keluarga karena stigma negatif. Hal ini menurut Reisa tidak membantu penanganan corona di Indonesia. Bahkan hal ini bisa jadi membawa dampak negatif.

Baca juga: 7 Orang Perawat RSUP Adam Malik Positif Terpapar Covid

“Bahkan menurut pandangan pakar kesehatan, justru bisa berkontribusi terhadap tingginya angka kematian corona karena tidak segera ditangani sejak awal,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat menghentikan stigma negatif terhadap dokter, perawat, pasien corona dan sanak keluarganya.

Stigma negatif kepada perawat kerap ditemukan khususnya di awal pandemi mulai masuk ke Indonesia. Pada akhir April lalu, ditemukan tiga perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Surakarta, Jawa Tengah, diusir indekos mereka.

Pihak rumah sakit mengunggah video pengusiran di akun Instagram resmi rumah sakit. Karena diusir, mereka kemudian dijemput menggunakan ambulans VIP dari tempat kos.(cnn/hm07)

Related Articles

Latest Articles