14.4 C
New York
Thursday, October 10, 2024

Seleksi CPNS 2019, Ada Kesempatan Banding Hasil Tes

Jakarta | MISTAR.ID – Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menjelaskan soal jadwal pendaftaran CPNS sampai dengan proses penyeleksian.

Berbeda dari penerimaan seleksi CPNS sebelumnya, kali ini pelamar bisa menyanggah apabila merasa dalam proses administrasi tidak lolos.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pendaftaran CPNS 2019 akan berlangsung selama 14 hari. Pendaftaran mulai dilakukan dari 11 November sampai 25 November mendatang.

Setelah itu, pada 16 Desember 2019 akan diumumkan hasil seleksi administrasinya. Tahun ini, para pelamar CPNS bisa melakukan sanggahan apabila keberatan bila hasil seleksi administrasinya tidak lolos.

Para pelamar diberikan waktu 3 hari untuk melakukan sanggahan, sampai dengan 19 Desember 2019.

“Tanggal 16 Desember saat mengumumkan hasil penyeleksian administrasi, apabila keberatan dengan hasilnya, bisa disanggah. Kita berikan waktu tiga hari. Proses masa sanggah ini sama persis seperti penyelenggaraan barang dan jasa,” tutur Bima di kantor KemenPAN-RB, Rabu (30/10/19).

Hal itu kata Bima untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penyeleksian CPNS. Setelah proses administrasi diumumkan, pada Februari 2020, peserta yang lolos langsung mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Kendati demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan SKD akan dilakukan pada pertengahan Januari tergantung kesiapan dari Kementerian dan Lembaga yang bersangkutan.

“Apabila kementerian/lembaga yang sudah siap bisa kita lebih awal pertengahan Januari bisa kita lakukan,” ucapnya.

Setelah tes seleksi SKD, kemudian dilanjutkan pada seleksi kompetensi bidang (SKB). Diharapkan pada April, seluruh penerimaan CPNS bisa rampung, agar tidak mengganggu proses seleksi CPNS 2020.

“Setelah SKD , perencanaan SKB pada bulan April sudah selesai proses penerimaan. Karena kita arus mengantisipasi kalau ada penerimaan CPNS 2020,” jelasnya.

Honorer Bisa Ikut

Setiawan Wangsaatmaja juga mengatakan, dari total 152.286 formasi lowongan yang dibuka tahun ini, lowongan CPNS formasi tenaga pendidikan terbilang cukup banyak.

Dari jumlah tersebut termasuk juga untuk mengakomodir dari pegawai honorer. Utamanya adalah guru honorer yang masih memenuhi syarat untuk ikut CPNS dari sisi umur 35 tahun.

“Sekitar 63 ribu untuk guru dibuka. Ini diharapkan siapa saja termasuk yang honorer yang memenuhi persyaratan silakan daftar. Ini untuk mengejar setiap tahun seratus ribu,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, selama ini pemerintah memang kesulitan untuk memenuhi tenaga guru yang berstatus PNS. Alasan pertama adalah masalah beban fiskal dimana uang yang dikeluarkan untuk rekrutmen tidaklah sedikit.

Kedua adalah karena masalah pendaftarannya. Menurutnya, pemerintah tidak bisa untuk memenuhi langsung dengan membuka lowongan khusus PNS guru sebab, pemerintah harus berbagi formasi dengan lowongan di instansi lainnya.

Kendati demikian, lanjut Bima, pihaknya akan berusaha untuk menutupi kekurangan tenaga guru selama lima tahun ke depan. Rencanannya, setiap tahun pemerintah akan menyiapkan 100.000 formasi untuk CPNS guru.
“Untuk itu, bertahap, lima tahun ke depan memenuhi semua guru, tidak mungkin satu tahun dipenuhi,” jelasnya.

Adapun formasi lowongan CPNS 2019 yang akan dibuka dalam skala prioritas, selain pendidikan yakni tenaga kesehatan dan tenaga yang berkeahlian spesifik sesuai dengan yang dibutuhkan masing-masing kementerian atau instansi.

Sumber: cnbc
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles