Namun putrinya, Ade Irma Suryani, tewas dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean, yang diyakini Nasution, diculik bersama tiga jenderal lainnya.
Menurut Yutharyani, Perwira Seksi Pembimbingan Informasi Monumen Pancasila Sakti TNI Angkatan Darat, menyebut tiga jenderal yang masih hidup, termasuk Pierre Tendean, dibawa ke rumah penyiksaan. Rumah penyiksaan adalah rumah milik seseorang yang tinggal di lubang buaya.
Namun sebelum dibunuh, para jenderal yang diculik diminta untuk menandatangani Dewan Jenderal namun mereka semua menolak.
Baca juga :Â Kesaksian Putri Jenderal Nasution: Tayangan Film G30S/PKI Asli!
Saat ini, kelompok pengkhianat mulai melakukan penyiksaan hingga membunuh para jenderal.
Namun dalam keadaan antara hidup dan mati, jenazah para jenderal tersebut kemudian diseret ke sebuah sumur yang terletak di lubang buaya dan dimasukkan ke dalamnya.
Setelah jenazah para jenderal masuk ke dalam sumur satu per satu, mereka kemudian membuat lubang untuk memastikan jenazah para jenderal tersebut dalam keadaan meninggal. Inilah kisah lubang buaya yang dikaitkan dengan peristiwa kelam G-30-S PKI yang terjadi pada tahun 1965. (mtr/hm18)
