MISTAR.ID – Wakil Pertama Menteri Perindustrian Korsel Jang Young-jin tengah berada di Indonesia sejak Minggu (14/5/23) kemarin dalam rangka melakukan perundingan dengan sejumlah pejabat senior Indonesia.
Korea Selatan dan Indonesia sepakat untuk mendiskusikan berbagai cara dalam meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pembangkit listrik tenaga nuklir, rantai pasokan mineral utama dan sektor industri maju lainnya.
Jang Young-jin akan berdiskusi dengan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Dalam hal ini, Korsel akan mengusulkan peningkatan kerja sama karena Indonesia berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir komersial pertamanya pada 2039.
Baca Juga: Rusia Khawatir, Kesepakatan Nuklir AS-Korsel Merusak Stabilitas Global
Ini dilakukan guna mencapai target emisi nol bersih. Tak lupa, proyek penelitian gabungan juga dibahas sebagai bentuk kerja sama dalam meneruskan rantai pasokan mineral utama pada baterai dan kendaraan listrik.
“Wakil menteri (Jang Young-jin) akan meminta dukungan Indonesia bagi perusahaan-perusahaan Korsel yang beroperasi di sana di sektor, seperti baterai kendaraan listrik dan petrokimia,” kata seorang pejabat Kementerian Industri Korsel.
“Jang juga akan mengadakan pertemuan dengan perusahaan Korsel di Indonesia untuk menyusun berbagai langkah dukungan,” ujar pejabat itu. (antara/hm20)
