15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Jokowi Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangkit listrik tenaga surya terapung (PLTS) Cirata. Peresmian ini sekaligus meningkatkan 500 megawatt-peak (MWp) dari saat ini 192 MWp.

Guna meningkatkan kapasitas PLTS kurang lebih 500 MWp, Jokowi menyebutkan, dirinya sudah berbicara dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Dr. Thani,

Investasi energi baru terbarukan (EBT) melalui PLTS terapung Cirata ini diharapkan dapat mendorong investor lain mau berinvestasi untuk pengembangan infrastruktur EBT, seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya, panas bumi, dan pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia.

Baca juga:Pemadaman Listrik, Rusia Menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Ukraina

Menurut Jokowi, beberapa investor di sektor EBT telah tertarik berinvestasi di Indonesia. Di antara calon investor terdapat investor besar yang tertarik pada pembangkit listrik tenaga air. Namun, rencana investasi tersebut belum final.

“Kami tidak bisa menerima semua investor. Kami sudah memiliki rencana yang sedang berjalan dengan investor di sektor PLTA. Ini belum final,” ujarnya usai peresmian, Kamis (9/11/23).

Ia berharap PLTS terapung Cirata mampu meningkatkan realisasi EBT dalam bauran energi nasional hingga mencapai 23 persen sesuai target pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, ia mengakui bahwa negara perlu bekerja keras.

Baca juga:Pemprov Jawa Timur Pasang Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya di 25 Pesantren

“Ini bukan pekerjaan mudah, apalagi pasca pandemi COVID-19. Namun, kami berkomitmen untuk mengejar target tersebut,” kata Jokowi.

Jokowi menilai, PLTS Terapung Cirata merupakan PLTS terbesar di Asia Tenggara yang melengkapi pembangkit listrik tenaga air yang sudah ada berkapasitas seribu MW di kawasan tersebut.

PLTS terapung Cirata dibangun bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan Listrik Negara (PT PLN), dan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA). (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles