12.7 C
New York
Monday, May 13, 2024

Jokowi: Banyak Pejabat Ditangkap Tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Hari Antikorupsi Sedunia dengan tema ‘Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju’ di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/23).

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi. Oleh karena itu, perlu upaya menyelesaikan korupsi secara sistematis.

Presiden mencatat, periode 2004-2022 ada 344 pejabat yang dipenjarakan karena korupsi.
Mereka yang dipenjara mulai pejabat tinggi DPR, menteri, bupati/walikota hingga hakim dan komisioner. Kemudian, dari kalangan swasta sebanyak 415 dan birokrat sebanyak 363.

“Apakah korupsi bisa berhenti? berkurang? Sampai sekarang pun masih kita temukan banyak kasus korupsi. Ini harus dievaluasi total,” katanya.

Baca Juga : Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember 2021 dan Sejarah

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengatakan pemberantasan dan pencegahan korupsi tidak dapat dilakukan hanya melalui aspek kelembagaan.

Tetapi, harus ada pembentukan lembaga/unit kerja baru, atau hanya aspek regulasi melalui penerbitan UU, PP, Perpres dan selanjutnya, atau hanya bersandar pada kinerja Aparat Penegak Hukum.

Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang menambahkan, hal yang perlu direfleksikan lembaga antirasuah dalam hakordia seperti mengembalikan independensi KPK.

Saut menyarankan agar pemerintah membuat undang-undang baru guna memperkuat KPK dengan cara mengubah undang-undang yang saat ini diterapkan. (mtr/hm24)

Related Articles

Latest Articles