Indonesia-Turki Sepakati Sejumlah Kerja Sama Strategis
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![indonesiaturki_sepakati_sejumlah_kerja_sama_strategis](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F13-02-2025%2Findonesiaturki_sepakati_sejumlah_kerja_sama_strategis_2025-02-13_08-53-23_255.jpg&w=1920&q=75)
Prabowo dan Erdogan bertemu. (f: ist/mistar)
Bogor, MISTAR.ID
Indonesia dan Turki menyepakati berbagai kerja sama strategis setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (12/2/25).
Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kemitraan di berbagai bidang prioritas, termasuk perdagangan, industri pertahanan, kesehatan, energi, infrastruktur, serta kerja sama teknis.
Selain itu, hubungan antar masyarakat juga akan diperkuat melalui pendidikan, program beasiswa, pembelajaran bahasa, pertukaran budaya, dan pariwisata.
Target Perdagangan Bilateral Rp163 Triliun
Erdogan dan Prabowo menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai target volume perdagangan bilateral sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp163 triliun.
"Kami berkomitmen mengembangkan skema perdagangan preferensial sebagai langkah awal menuju Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Turki," ujar Erdogan, dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (13/2/25).
Kesepakatan ini akan dimulai dengan perdagangan preferensial terbatas pada 2026 sebelum diperluas lebih lanjut.
Turki Dukung Program 3 Juta Rumah
Erdogan menyatakan kesediaannya untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah per tahun bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia.
"Kami siap berkontribusi melalui kontraktor Turki dalam pengembangan perumahan yang efisien dan berkelanjutan," katanya.
Pabrik Drone Akan Dibangun di Indonesia
Turki dan Indonesia menyepakati kerja sama pembuatan pabrik drone melalui joint venture antara Republikorp dan Baykar.
"Kami tidak hanya ingin mengadakan pembelian, tetapi juga mendirikan perusahaan patungan untuk memperkuat industri pertahanan Indonesia," ujar Prabowo.
Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat mendirikan kantor perwakilan bagi perusahaan industri pertahanan utama Turki di Indonesia.
Pelatihan Taruna dan Perwira Indonesia di Turki
Erdogan dan Prabowo juga menyepakati kerja sama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertahanan.
"Kami membuka peluang bagi taruna dan perwira Indonesia untuk mendapatkan pelatihan di Turki, terutama dalam bidang keamanan siber, intelijen, dan anti terorisme," tutur Erdogan.
Komitmen Perangi Kejahatan Transnasional
Turki dan Indonesia menegaskan komitmen bersama dalam memerangi kejahatan transnasional, kejahatan terorganisir, dan terorisme.
"Kami sepakat untuk memperkuat koordinasi antara badan intelijen dan kepolisian kedua negara dalam menilai risiko keamanan nasional, regional, dan internasional," kata Prabowo.
Turki Siap Dukung Pembangunan IKN
Dalam bidang infrastruktur, Erdogan menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami melihat potensi besar dalam proyek ini dan siap berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Beasiswa dan Kolaborasi Akademik
Di bidang pendidikan, kedua pemimpin berkomitmen memperluas kemitraan akademik melalui pemberian beasiswa, program penelitian bersama, dan kolaborasi antar universitas.
"Fokus utama kerja sama akademik ini mencakup sains, teknologi, teknik, dan kedokteran," tutur Prabowo. (cnn/hm20)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)