21.9 C
New York
Friday, September 27, 2024

Indonesia dan Jepang Setujui Kerja Sama Penguatan di 2 Sektor

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bersama Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida menyetujui kerja sama penguatan ketahanan pangan dan transformasi digital dalam perjumpaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) peringatan 50 tahun kemitraan ASEAN-Jepang.

Rangkaian KTT itu digelar di Tokyo, Jepang mulai tanggal 17-18 Desember 2023.

Jokowi lewat keterangan resmi di Jakarta, pada Senin. (18/12/23) menuturkan, kemitraan ASEAN dan Jepang yang sudah berlangsung selama 5 dekade sebagai momentum penting dalam mempersiapkan kerja sama di masa mendatang.

Baca juga:Diterpa Skandal Korupsi, 4 Menteri Jepang Ajukan Mundur

“Ini agar kawasan itu bisa menjadi lebih stabil dan tangguh di tengah dinamika geo politik dan geo ekonomi yang sangat dinamis,” sebut Presiden.

Penguatan ketahanan pangan dan energi, kerja sama diperkuat lewat kenaikan produktivitas rantai pasok pangan melalui perluasan teknologi dan ketersediaan pupuk. Kedua negara juga menyepakati penyelarasan standar komoditas pertanian.

Di sektor energi, Negeri Matahari Terbit adalah mitra penting ASEAN dalam menolong menyegerakan transisi energi ke energi baru dan terbarukan yang adil, inklusif dan terjangkau.

Baca juga:Pesawat Osprey Milik AS Jatuh di Jepang

Kerja sama kedua ditujukan guna percepatan transformasi digital. Diterangkan Jokowi, ASEAN mencatat bahwa peluang ekonomi digital di kawasan sangat besar dan akan tumbuh menjadi 1 triliun dolar AS pada 2030.

Bahkan diproyeksikan mencapai 2 triliun apabila bisa disetujui kerangka kerja sama ekonomi digital ASEAN (DEFA) yang sudah diluncurkan pada 3 September 2023 lalu di Jakarta.

DEFA kini sudah mulai masuk pada perundingan putaran pertama pada 1 Desember 2023 dan ditargetkan bisa dituntaskan di tahun 2025. Kemitraan ASEAN-Jepang dalam penggunaan peluang ekonomi digital tersebut diprioritaskan pada program up-skilling dan re-skilling, serta penguatan infrastruktur konektivitas digital. Begitu juga integrasi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada ekosistem digital.

Presiden juga mengharapkan sokongan Jepang untuk pembuatan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Support Unit di Jakarta. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles