10.9 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Helikopter Polri Jatuh di Belitung Timur, Tim SAR Temukan Satu Korban

Pangkalpinang, MISTAR.ID

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri menemukan satu personel korban kecelakaan helikopter tipe NBO-105 milik Polri atas nama Bripda Anam di Pantai Burung Mandi, Kabuapten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (28/11/22) pagi.

“Betul, satu personel korban kecelakaan helikopter sudah ditemukan dan saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Manggar Kabupaten Belitung Timur,” kata Kabid Humas Polda Kepulauan Babel AKBP Maladi melalui pesan singkat diterima Perum LKBN Antara Babel, Senin (28/11/22).

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membenarkan Helikopter Polairud NBO 105/P-1103 hilang kontak di Perairan Belitung Timur. “Iya kondisi helikopter layak terbang dengan crew berjumlah empat orang,” kata Ramadhan.

Baca Juga:Tindakan Cepat Pilot Bantu Percepat Penyelamatan Kecelakaan Helikopter di Malaysia

Helikopter tipe NBO-105 milik Polri dengan nomor registrasi P-1103 dikabarkan hilang kontak di perairan Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (27/11/22) siang.  Helikopter tersebut bertolak dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Dilaporkan sebanyak empat anggota Polri berada di dalam helikopter tersebut, yakni AKP Arif Rahman, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Anam. Ramadhan menjelaskan, kronologi singkat heli hilang kontak tersebut, pada Minggu (27/11/22) pukul 08.15 WIB dua unit helikopter take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun yakni Helikopter nomor register P-1103 dan P-1113.

Adapun helikopter P-1113 juga bermuatan empat crew, yakni AKP Togu, IPDA Rexy Subroto, Bripka Soleh, dan Bripda Erwin. “Kemudian pukul 11.00 WIB, dua unit helikopter dari Pangkalan Bun menuju Tanjung Pandang Belitung dalam kondisi layak terbang, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar,” kata Ramadhan.

Baca Juga:Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak di Papua, Diduga Tabrak Gunung

Pada pukul 13.45 WIB, lanjut Ramadhan, pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandang Belitung, helikopter melewati cuaca buruk, di mana kapten pilot helikopter nomor register P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Dan kapten pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki.

Posisi dipukul 14.24 WIB, kapten pilot heli P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter namun tidak ada jawaban. Kemudian pukul 14.24 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandang dan dicek posisi helikopter P-1103 di menara pemantau tidak terlihat.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles