17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Hati-hati! Varian Covid XBB.1.5 Muncul

Jakarta, MISTAR.ID
Virus corona atau Covid-19 varian baru XBB 1.5 ditemukan mudah menular di Afrika Selatan. Hal ini memicu peringatan bagi seluruh dunia, termasuk Nigeria yang memiliki jumlah populasi terbesar di Afrika. Setelah sebelumnya varian XBB 1.5 menjangkit banyak warga di Amerika Serikat (AS).

Pemimpin Teknis Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Maria Van Kerkhove menjelaskan, “XBB 1.5 merupakan sub-varian yang paling mudah menular, yang terdeteksi sejauh ini selama pandemi,” ujarnya dilansir dari Business Day, Minggu (8/1/2023).

Varian XBB 1.5 juga dijuluki sebagai ‘varian kraken’ oleh beberapa peneliti, karena kemampuannya yang menularkan begitu cepat. Sejauh ini belum ada perbedaan signifikan dalam keparahan yang teridentifikasi antara kasus yang disebabkan oleh XBB 1.5 dan kasus dari varian lain.

Baca Juga:AS Temukan Vaksin SpFN, Diyakini Mampu Lawan Semua Varian Covid Termasuk Omicron

WHO berencana untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai risiko varian jenis ini dalam beberapa hari mendatang.

Seperti diketahui, virus corona varian XBB 1.5 ditemukan dalam pengurutan gen yang dilakukan oleh para peneliti Afrika Selatan di Universitas Stellenbosch dari sampel 27 Desember.

Tulio de Oliveira, Kepala Lembaga Pengurutan Gen di Universitas Stellenbosch mengungkapkan, menurut data WHO, XBB 1.5 dengan cepat menjadi strain dominan di Amerika Serikat (AS) dan telah terdeteksi setidaknya di 28 negara lain.

Kendati demikian, kata Oliveira tidak ada dampak pada kasus, rawat inap atau kematian yang terlihat di Afrika Selatan sejauh ini dari varian XBB 1.5 belum. Pun saat ini belum teridentifikasi di China, yang saat ini juga tengah mengalami lonjakan infeksi setelah melonggarkan kontrol ketat.

Baca Juga:6 Fakta Varian Covid-19 Omicron B.1.1.529

XBB.1.5 adalah turunan dari subvarian omicron XBB – yang merupakan persilangan antara dua galur sebelumnya: BA.2.75 dan BA.2.10.1.

Varian XBB asli telah menyebabkan gelombang infeksi di negara-negara termasuk Singapura dan India sejak WHO pertama kali menyatakan keprihatinannya Oktober lalu.

Meskipun terhitung hanya 1% dari semua kasus Covid pada awal Desember, perkiraan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menunjukkan bahwa telah melonjak menjadi jenis yang dominan atau sekitar 41% dari semua infeksi. . Di negara bagian timur laut, angka itu melonjak di atas 70%.

Di negara lain, proporsi infeksi yang disebabkan oleh XBB.1.5 tetap lebih rendah, meskipun gambarannya dapat berubah dengan cepat.

Baca Juga:WHO Tegaskan Varian Covid-19 India Terdeteksi di 53 Wilayah

Perkiraan dari Wellcome Sanger Institute menemukan bahwa varian tersebut merupakan sekitar 4% dari infeksi Covid di Inggris pada pertengahan Desember, sementara Kanada menemukan beberapa kasus seperti itu.

WHO mencatat, hanya 29 negara yang melaporkan kasus yang disebabkan oleh varian XBB 1.5, otoritas kesehatan memperingatkan itu bisa jauh lebih luas dan berkembang biak secara diam-diam.

Para ilmuwan menunjukkan bahwa sub-varian memiliki afinitas yang lebih kuat terhadap ACE2, reseptor kunci untuk virus, yang memungkinkannya untuk mengikat lebih mudah dan meningkatkan penularannya.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles