Manado, MISTAR.ID
Pos Pengamatan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, melakukan pemantauan terhadap guguran lava yang mengalir ke Kali Kahetang, Minggu (2/7/23). Dari pengamatannya hari ini mulai pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA, guguran lava mencapai 1.750 meter.
“Jarak guguran lava yang mencapai Kali Kahetang diperkirakan sekitar 1.000 hingga 1.750 meter,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado.
Ia menekankan agar warga tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran dan banjir material vulkanik yang dapat terjadi kapan saja. Secara visual, gunung tersebut terlihat jelas hingga terkadang berkabut.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Pagi Ini
Terlihat asap kawah yang berwarna putih yang mencapai tinggi 100-150 meter di atas puncak kawah. Yudia menyampaikan, tercatat 48 kali gempa guguran dengan amplitudo antara tiga hingga 20 milimeter, dan durasi gempa berkisar dari 41 hingga 121 detik.
Selain itu, juga terjadi dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 25 milimeter, S-P: 17-23 detik selama 56-106 detik, serta tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo 0,5 hingga empat milimeter, dan yang dominan mencapai dua milimeter.
Dia menambahkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih berada pada level siaga III. Yudia berharap selama aktivitas vulkanik Gunung Karangetang masih dalam status siaga, masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak mendekati, melakukan pendakian, atau beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Muntahkan Erupsi Setinggi 2.500 Meter, Ini Pesan PVMBG
“Masyarakat diminta menjauhi gunung dengan radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama, serta area perluasan sektoral ke arah barat daya, selatan, dan tenggara sejauh 3,5 kilometer,” lanjutnya. (tempo/hm20)
