13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Fenomena Rojali Adang Truk Demi Konten Kian Marak

Jakarta, MISTAR.ID

Akhir-akhir ini keugalan para remaja tengah membuat kekhawatiran masyarakat umumnya pengguna jalan raya. Bukan lagi soal begal, namun ini soal uji nyali mereka, kelakuan remaja yang menghentikan truk secara tiba-tiba demi sebuah konten.

Fenomena ini disebut dengan Rozali (rombongan jamaah liar), kelakuan itu tentunya sangat berbahaya karena rentan kecelakaan yang dapat menghilangkan nyawa.

“Akan kita tertibkan,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat dihubungi, Jumat (13/1/23).

Kasus terbaru terjadi di Bogor, Jawa Barat saat sekelompok pemuda nekat menghentikan truk secara tiba-tiba pada Kamis (5/1/23). Ada lebih dari dua orang sengaja menghentikan truk demi konten yang biasa disebut sebagai Rojali tersebut.

Baca juga:Ingat! Parkir Mobil Listrik Harus di Tempat Sejuk

Saat menghentikan truk, seorang remaja berusia 20 tahun tertabrak dan tewas. Truk berhasil kabur, namun pengemudi ditangkap tiga hari kemudian.

Selain dengan penindakan, polisi juga akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. Salah satunya dengan menyampaikan pesan kepada orang tua agar anak-anaknya tidak ikut-ikutan fenomena Rojali.

Dirinya bersama pejabat polsek dan polres setempat juga akan meninjau langsung ke pos pengamanan di Jalan Soleh Iskandar, Bogor yang biasa menjadi tempat fenomena Rojali.

“Kita berikan pesan kamtibmas mengajak elemen masyarakat di tempat-tempat yang rawan Rojali ya, yang anak-anak mengadang truk untuk sebuah konten,” ungkap dia. Di situ, rencana nih Sabtu malam Minggu saya beserta para kapolsek dan pejabat utama Polres akan di pospam Soleh Iskandar, tempat rawan Rojali,” tuturnya.

Baca juga:Tiga Preman yang Pungli Sopir Truk di Pergudangan Tembung Deli Serdang Ditangkap

“Di situ kita akan mengajak masyarakat sekaligus memberikan pesan kamtibmas, sharing, ngobrol, menyerap aspirasi, sambil berdayakan masyarakat di situ bersama polisi untuk mampu mengingatkan anak-anak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan berbahaya,” kata dia menambahkan. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles