23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Demi 267 Juta Rakyat Indonesia, Jokowi Bakal Pertaruhkan Reputasi Politiknya

Jakarta, MISTAR.ID
Di mata Presiden Joko Widodo alias Jokowi, penanganan Covid-19 tidak menunjukan perkembangan yang signifikan. Seakan tak peduli Jokowi bakal mengambil sederet kebijakan khusus lainnya.

Hal ini membuat Jokowi marah. Ia tak ragu mengungkapkan kejengkelannya, di depan seluruh Menteri. Ini terungkap saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, 18 Juni 2020 lalu.

“Saya harus ngomong apa adanya. Nggak ada progres yang signifikan. Nggak ada,” ujarnya, Senin (29/6/20). Ia mengaku tak ragu untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) apabila dibutuhkan. Apabila sederet perpu yang sudah dibuat dirasa belum cukup.

“Asal untuk rakyat, asal untuk negara. Saya pertaruhkan reputasi politik saya. Sekali lagi tolong ini betul-betul dirasakan kita semuanya. Jangan sampai ada hal yang justru mengganggu,” ujarnya. Menurut dia, langkah-langkah extra ordinary ini harus betul-betul dilakukan.

Baca Juga:Kinerja Menterinya Mengecewakan, Jokowi Buka Opsi Reshuffle Kabinet

“Dan saya membuka yang namanya entah langkah-langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan, akan saya buka. Langkah apapun yang extra ordinary ini akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita,” tegasnya.

Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan langkah-langkah yang mungkin dilakukan ke depan. Mulai dari membubarkan lembaga hingga reshuffle alias perombakan Kabinet Indonesia Maju (KIM).

“Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat perpu yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan karena memang suasana ini harus ada, kalau suasana ini, bapak/ibu tidak merasakan itu, sudah. Artinya tindakan-tindakan yang extraordinary keras akan saya lakukan,” jelasnya.(cnbcindonesia/hm10)

Related Articles

Latest Articles