Baca Juga : Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi, DKI Aktifkan Posko di 267 Kelurahan
Selain itu, Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang sedang berlangsung juga meningkatkan ketersediaan massa uap air, memicu gangguan angin yang mempercepat pembentukan awan hujan di beberapa wilayah.
Waspada dan Antisipasi Dini
Andri Ramdhani, Direktur Meteorologi Publik BMKG, menegaskan pentingnya kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berujung pada bencana hidrometeorologi dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di seluruh Indonesia diimbau untuk memantau kondisi cuaca secara rutin dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan informasi lebih lanjut kepada masyarakat agar dapat mengurangi dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi. (mtr/hm24)