16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Banjir Demak dan Kudus, 11.400 Warga Mengungsi

Jawa Tengah, MISTAR.ID

Sekitar 11.400 dari 71 ribu warga harus mengungsi karena banjir yang masih melanda Kabupaten Demak dan Kudus.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengatakan bahwa bahwa banjir di Demak disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Wulan di perbatasan antara kedua kabupaten tersebut.

“Saat ini, ada 11.400-an warga yang kami ungsikan, baik di Kabupaten Demak maupun Kudus,” kata Nana, saat meninjau lokasi banjir di Jembatan Tanggulangin Kabupaten Kudus, Sabtu (10/2/24), seperti dilansir CNN Indonesia.

Ada sebanyak 18.700 keluarga atau sekitar 71.000 jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, tersebar di 35 desa dan tujuh kecamatan. Sekitar 11.400 orang mengungsi di 10 tempat di Demak dan lima tempat di Kudus.

Baca juga: Anak Pidanakan Ayah Kandung di Tegal Gegara Kotoran Kucing, Begini Kronologinya

Banjir ini disebabkan oleh tujuh tanggul sungai yang jebol, termasuk dua di antaranya di tanggul Sungai Wulan. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Karanganyar, Demak, di mana banjir hampir mencapai atap rumah warga.

Untuk mengatasi situasi ini, pemerintah provinsi sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki tanggul yang rusak.

“Kami bersama Dirjen PUPR langsung mengecek ke lokasi, ini sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi dan saat ini sudah dilakukan (pemasangan) tiang pancang dengan menggunakan bambu,” kata Nana.

Selain itu, bantuan telah disalurkan kepada warga yang mengungsi, seperti sembako, selimut, tikar, dan perlengkapan mandi.

Sementara itu, lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang terdampak banjir juga akan dipindahkan ke sekitar tempat pengungsian.

Baca juga: Hari Ke-2 Libur Imlek Jalur Wisata Parapat Terpantau Lancar

Pemprov Jateng bersama pihak terkait telah menyiapkan langkah antisipasi untuk pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di wilayah yang terdampak banjir.

Genangan banjir sudah mulai surut, tetapi masih ada beberapa daerah yang terkena dampak, seperti Wonoketingal.

Meski demikian, jumlah desa yang terdampak mencapai 35 desa di tujuh kecamatan. Suwardi, seorang warga Desa Ketanjung, mengakui bahwa genangan banjir sudah mulai surut, namun masih belum bisa kembali ke rumah karena genangan di dalam rumah masih tinggi. (CNN/hm22)

Related Articles

Latest Articles