16.5 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Balita 3 Tahun di Samarinda Positif Narkoba

Samarinda, MISTAR.ID

Seorang balita perempuan berinisial N (3) di Samarinda, Kalimantan Timur, diketahui positif sabu usai meminum air yang diberikan tetangganya.

Peristiwa itu berawal saat N bersama orang tuanya berkunjung ke rumah tetangganya pada Selasa (7/6/23) sore. N merasa haus dan akhirnya diberi minuman dari botol oleh tetangganya.

“Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah,” terang Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun, Sabtu (10/6/23).

Setelah pulang dari rumah tetangganya, perilaku N berubah. Balita N menjadi hiperaktif dan tidak bisa tidur. N bahkan terus mengoceh seperti sedang berhalusinasi.

Baca juga: Diduga Dibuang Orang Tuanya, Bayi Dengan Kelainan di Asahan Meninggal

“Gejalanya itu dia aktif. Tidak mau diam. Mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur. Awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan,” ungkapnya.

Rina melanjutkan, gejala lainnya N keringat dingin dan tidak mau makan atau minum selama dua hari.

“Dari Selasa sampai Rabu itu tidak mau makan sama minum. Gejala lain berkeringat jagung di atas kapal. Aroma keringatnya pun tidak sedap. Meski tidak makan dan minum, N tidak lelah,” tambah Rina.

Baca juga: Warga Asahan Temukan Bayi di Kardus Kondisi Hidup dan Miliki Kelainan

Rina berkonsultasi dengan orang tua N agar balita tersebut dilakukan tes urine. Rabu (8/6/23) malam, N dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda.

“Saya berkoordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit Jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air seni. Satu jam setelahnya hasil keluar. Ternyata positif metamfetamin (narkoba),” ucap Rina.

Setelah dinyatakan positif narkoba, N langsung dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, untuk menjalani perawatan.

“N menjalani opname karena dari pihak medis khawatir tentang kesehatannya. Sebab, organ tubuh dipaksa untuk begadang dan tidak makan,” tambahnya.

Baca juga: Bayi Umur Tiga Hari Menstruasi

Usai mendapat perawatan, kodisi N sudah membaik dan kini diperbolehkan pulang. N juga sudah mau makan dan minum, meski belum stabil seperti sedia kala.

“Kalau aktifnya masih. Geraknya aktif. Sudah bisa tidur juga karena di rumah sakit diberikan obat. Makan dan minum juga sudah bisa,” tutupnya. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles