Kediri, MISTAR.ID
Polres Kediri Kota bersama kejaksaan menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan santri, Bintang Balqis Maulana (14) yang tewas di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanifiyyah Mojo, Kediri. Rekonstruksi dilakukan di Mapolres Kediri secara tertutup, diperagakan oleh keempat tersangka yakni MN (18), MA (18), AF (16) dan AK (17).
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, rekonstruksi itu memeragakan 55 adegan. Seluruhnya terjadi di pondok pesantren asuhan Fatihunada alias Gus Fatih.
Di TKP pertama para pelaku memeragakan 3 adegan, TKP kedua 12 adegan, dan TKP ketiga sebanyak 40 adegan. Dalam rekonstruksi itu terungkap Bintang dianiaya selama tiga hari sebelum tewas dan mendapatkan kekerasan fisik dan pukulan dari para tersangka.
“Jadi kejadian pada 18, 21, dan 22 sampai 23 dini hari yang direkonstruksi,” ujarnya.
Baca Juga :Â Santri Pesantren Darul Arafah Raya Tewas, Kakak Kelas Jadi Tersangka
Keempat pelaku diduga menggunakan tangan kosong saat menganiaya korban. Pukulan dan kekerasan kebanyakan didaratkan di area setengah badan ke atas.
“Keempat tersangka, sama-sama semua punya peran dalam hal penganiayaan atau pengeroyokan sehingga menyebabkan kematian korban,” lanjutnya.
Meski begitu, polisi sampai saat ini masih menunggu hasil visum penyebab kematian korban. Nantinya hal itu akan dituangkan dalam berita acara ahli. (cnn/hm24)
