Ia juga menyampaikan minimnya lokasi bongkar muat di Medan Area, sehingga membuat lokasi di Jalan Sutrisno itu yang dipilih sebagai tempat transit.
“Sampah yang dikutip menggunakan becak ini kan akan diserahkan ke truk pengangkut. Nah permasalahannya sekarang, akses truk yang terbatas untuk melintas di beberapa ruas Jalan di Kecamatan Medan Area menjadi faktor utama kenapa harus di Jalan sutrisno ini harus dilakukan bongkar muat sampah,” sebutnya.
Dia juga menjelaskan bahwa mereka tetap bertanggung jawab membersihkan sampah tersisa jika bongkar muat telah selesai.
Baca juga: Banjir di Medan, Pengamat: Selain Faktor Lingkungan Diperburuk Sampah Masyarakat
“Paling lama jam 2 siang sudah steril ini. Kalau untuk aroma yang tidak sedap dihirup para pengendara dan masyarakat di sini, kita juga sudah meminimalisir. Di antara seluruh Kecamatan Medan Area, titik inilah yang pada akhirnya dipilih,” jelasnya.
Menurutnya, lokasi transit sampah tersebut juga sudah mendapatkan izin dari pihak kelurahan dan kecamatan.
“Inikan bersifat sementara. Kami juga tidak sembarangan untuk melakukan bongkar muat di sini, ada koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan juga. Di setiap kecamatan di Kota Medan ada juga kok titik lokasi transit sampahnya,” tutupnya. (ari/hm25)
