Tujuh Maestro Seni Rupa Sumut Siap Gebrak Taman Budaya Medan
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![tujuh_maestro_seni_rupa_sumut_siap_gebrak_taman_budaya_medan](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F11-02-2025%2Ftujuh_maestro_seni_rupa_sumut_siap_gebrak_taman_budaya_medan_2025-02-11_20-55-31_8686.jpg&w=1920&q=75)
Tujuh maestro seni rupa berkumpul di kediaman Handono Hadi. (f:maulana/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Tujuh maestro seni rupa asal Sumatera Utara (Sumut) bersiap menggelar pameran bersama yang akan diadakan pada Juni 2025 di Taman Budaya Medan (TBM). Sebagai langkah awal, para seniman ini mengadakan pertemuan di kediaman perupa senior Handono Hadi di Jalan Eka Resmi, Medan Johor, Selasa (11/2/25) sore.
Tujuh perupa yang akan terlibat dalam pameran tersebut adalah Handono Hadi, M. Yatim Mustafa, Yos Afrizal, Togu Sinambela, Andi Surya, Didi Prihadi, dan Achy Aswana. Mereka dikenal sebagai tokoh-tokoh seni rupa yang telah lama berkecimpung di dunia seni dan membawa nama Sumut di kancah seni nasional.
Menurut Handono, selain untuk menghidupkan kembali TBM, gebrakan ini juga bertujuan membangkitkan geliat seni rupa di Sumut.
"Ini untuk membuktikan bahwa seni rupa di Sumut masih eksis. Selain itu, agar dunia seni, khususnya seni rupa, tidak lagi dipandang sebelah mata," ujarnya kepada Mistar.id.
Di kesempatan yang sama, M. Yatim mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi jejak dan contoh bagi para perupa muda di generasi mendatang.
"Setiap seniman yang terlibat harus serius karena mereka adalah tokoh seni rupa Sumut. Harus menjadi contoh yang baik bagi generasi berikutnya," katanya.
Sementara itu, pendiri Medan Seni Payung Teduh, Togu Sinambela, menuturkan bahwa pameran bersama ini merupakan momentum penting untuk kembali menampilkan karya seni rupa yang sempat ‘hening’ akibat pandemi Covid-19.
"Ini hal yang positif. Bisa menjadi pemicu agar para seniman muda kembali bersemangat berkarya. Jadi, ada dua manfaat yang bisa diambil: seniman bisa kembali aktif, dan TBM sebagai pusat kesenian juga hidup lagi," tuturnya.
Togu berharap masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan, melihat pameran ini sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia seni rupa. (maulana/hm25)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)