Medan, MISTAR.ID
Tim Serch and Rescue (SAR) gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap seorang warga yang hanyut saat hujan deras melanda perumahan De Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Tuntungan.
Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono mengatakan, banjir besar melanda perumahan De Flamboyan seminggu lalu memakan korban jiwa 6 orang, serta merendam ratusan rumah.
Herman Asmen (48), salah satu korban yang belum ditemukan hingga 7 hari pencarian sesuai dengan SOP Basarnas. “Memang ada satu korban lagi yang belum ditemukan,” katanya, Jumat (11/12/20) pagi.
Baca Juga:Korban Banjir Medan: Habis Semua Pak!
Sambung dia, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian semaksimal mungkin. Tim juga dibantu dengan anjing pelacak dari Direktorat Samapta Poldasu dan excavator.
“Pencarian menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 Km menuju hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan,” terangnya.
Hingga akhirnya, sebut Toto, sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga, maka diputuskan pencarian dihentikan. “Tapi tetap dilanjutkan dengan pemantauan,” katanya.
Baca Juga:Poldasu Dirikan 6 Lokasi Penampungan Warga Korban Banjir
Sebelumnya, Tim Serch And Rescue (SAR) gabungan kembali menemukan satu korban hanyut saat banjir merendam kawasan Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Tuntungan, Minggu (6/12/20) sekira pukul 12.50 WIB. Korban berusia 2 tahun itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Untuk diketahui bahwa banjir yang melanda perumahan De Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat terjadi pada, Kamis (3/12/20) malam hingga Jumat (4/12/20) dinihari. Dalam peristiwa itu, lima orang meninggal dunia dan telah ditemukan terlebih dahulu.(saut/hm10)
 gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap seorang warga yang hanyut saat hujan deras melanda perumahan De Flamboyan Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Tuntungan.){kind=link}