Medan, MISTAR.ID
Pengamat Sosiolog Sumatera Utara (Sumut) menanggapi terkait penembakan sopir truk yang terjadi di Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang beberapa waktu lalu. Ia menilai ada 4 poin utama dalam pengawasan sosial di masyarakat.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UMSU, Dr Jehan Ridho mengatakan hal ini dinilai dengan dimensionalitas pendekatan Travis Hirschi yakni meliputi Attachment (Kasih Sayang), Commitment (Tanggung Jawab), Involvement (Keterlibatan), Believe (Kepercayaan).
“Pandangan ini menitikberatkan pada proses pendekatan yang dilakukan dengan membaca kriminalitas melalui komunikasi dan advokasi. Komunikasi yang dilakukan dengan upaya mendengarkan informasi yang dapat diperoleh dari pelaku dan saksi yang ada di lapangan. Terutama pelaku. Hal ini supaya dapat mendengarkan indikasi serta penyebab ini sesuai dengan kejujuran pelaku,” jelasnya kepada mistar.id, Rabu (13/3/24).
Baca juga : Terkait Penembakan Dua Sopir Truk, Ini Motif Awalnya
Jehan menyampaikan advokasi ini bukan hanya diberikan kepada korban saja, akan tetapi perlindungan terhadap pelaku juga perlu. Sejauh ini, konsep hukum di Indonesia secara umum perlindungan hanya diberikan kepada korban. Akan tetapi perlu juga mendengar alasan pelaku dan penyebab tindakan ini dilakukan.
“Kasih sayang merupakan model yang penting dalam melindungi pelaku dan korban diluar dari tindakan pelaku yang jelas-jelas telah melanggar hukum dan kriminalitas tinggi,” terangnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti konkrit melalui saksi dan CCTV yang ada. Akan tetapi, pelaku belum dapat ditetapkan dengan prosedur cepat aktif.