32.2 C
New York
Tuesday, July 9, 2024

Tak Diakui Konstitusi Setelah Kalah Referendum, Pemimpin Pribumi Australia Serukan Pekan Hening

Mereka mengatakan bendera Aborigin dan Pulau Torres Selat akan dikibarkan setengah tiang selama seminggu untuk mengakui hasil referendum.

“Referendum ini adalah kesempatan bagi pendatang untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih yang selama ini ditolak dan untuk mengakui disposisi brutal orang-orang kami menjadi dasar setiap keuntungan mereka di negara ini,” kata pernyataan itu.

Perdana Menteri Anthony Albanese mempertaruhkan modal politik yang signifikan dalam referendum Voice, tetapi para kritikusnya mengatakan ini adalah kesalahan terbesarnya sejak berkuasa pada Mei tahun lalu.

Pemimpin oposisi Peter Dutton mengatakan ini adalah referendum yang tidak perlu diadakan Australia dan hanya berakhir memecah-belah negara.

Baca Juga: Korut Kecam Keberadaan Kapal Induk AS di Korsel

Salah satu alasan terbesar kekalahan referendum ini, adalah karena kurangnya dukungan bipartisan, di mana para pemimpin partai konservatif utama berkampanye untuk suara ‘Tidak’.

Tidak ada referendum yang berhasil disahkan di Australia tanpa dukungan bipartisan.

“Banyak yang akan ditanyakan tentang peran rasisme dan prasangka terhadap orang pribumi dalam hasil ini,” kata para pemimpin dalam pernyataan tersebut.

“Satu-satunya yang kami minta adalah, agar setiap warga Australia yang memberikan suara dalam pemilihan ini untuk merenungkan serius pertanyaan ini,”  lanjut pernyataan itu. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles