Medan, MISTAR.ID
“Kalau berpotensi naik hanya masih di kisaran 5.1% – 5.4℅, pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2023 masih sama di kisaran 5℅,” katanya pada mistar.id, Kamis (4/1/24).
Untuk itu, Surnarji mengatakan Indonesia harus terus bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat seiring dengan meningkatnya investasi, konsumsi, dan ekspor. Kemudian paling itu adalah harus mampu menjaga stabilitas harga pangan.
“Walaupun Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan struktural dan risiko eksternal, seperti ketidakpastian global, tekanan inflasi, dan ketegangan geopolitik dunia , hingga belanja untuk kebutuhan pemilu oleh pemerintah dan partai politik,” jelasnya.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Sumut Menurun, Kapolda: Korelasi Menjaga Kamtibmas
Indonesia juga harus terus menjaga kebijakan makroekonomi yang kredibel, fleksibel, dan koordinatif, serta mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perekonomian Indonesia yakni kurangnya SDM, investasi yang tidak pasti, tekanan inflasi, korupsi, akses pendidikan dan kesehatan yang rendah, kondisi politik yang tidak stabil, infrastruktur yang kurang memadai, kemiskinan, dan pengangguran
“Harapannya Indonesia harus mampu menjawab tantangan global untuk terus dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional diiringi dengan kesejahteraan masyarakat memperhatikan stabilitas harga sembako yang saat ini masih mengalami kenaikan,” harapnya. (Dinda/hm17)
