Friday, May 9, 2025
home_banner_first
MEDAN

Sumut Peringkat Empat Nasional Realisasi Pendapatan Daerah Triwulan I 2025

journalist-avatar-top
Kamis, 8 Mei 2025 21.16
sumut_peringkat_empat_nasional_realisasi_pendapatan_daerah_triwulan_i_2025

Pj Sekdaprovsu (kiri), Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya (kanan) saat Rakor Percepatan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi keempat nasional dalam realisasi pendapatan daerah pada Triwulan I tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang digelar secara virtual, Kamis (8/5/2025).

“Pemprov Sumut berhasil merealisasikan pendapatannya sebesar 30,65%. Ini merupakan capaian tertinggi keempat untuk kategori provinsi,” ujar Tito.

Tito merinci, posisi pertama diraih oleh Provinsi Papua Tengah dengan realisasi pendapatan sebesar 39,08%, diikuti oleh Kalimantan Barat (35,92%) dan Jawa Barat (32,94%).

Tak hanya itu, Pemprov Sumut juga mencatatkan posisi ketiga secara nasional dalam keseimbangan antara pendapatan dan belanja dengan angka 20,64%.

Menurut Tito, capaian tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi Sumut pada Triwulan I 2025 berhasil terjaga di angka 4,67%.

“Realisasi pendapatan dan belanja Sumut sangat bagus. Ini penting karena percepatan belanja daerah berbanding lurus dengan meningkatnya perputaran uang di masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumut, H Surya, yang juga hadir dalam rakor secara virtual, menyampaikan bahwa Pemprov Sumut saat ini sangat fokus dalam pengelolaan anggaran.

“Pak Gubernur kita sangat konsen terhadap anggaran. Beliau memeriksa secara detail dan bahkan menghapus belanja-belanja yang dianggap tidak terlalu dibutuhkan,” tuturnya. (iqbal/hm24)

REPORTER: