30 C
New York
Sunday, August 4, 2024

Soal Eksploitasi Anak oleh Pemilik Panti Asuhan, Begini Tanggapan Psikolog

“Memang banyak masyarakat yang kurang memahami masalah pemberian makanan yang tepat pada bayi. Kurangnya pemahaman ini tentunya merugikan perkembangan anak nantinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Direktur Minauli Consulting tersebut, penelantaran membuat anak mengalami masalah dalam perkembangan mental, karena mereka sering menjadi insecure dalam menghadapi dunia.

“Kondisi panti asuhan yang kurang memberi perhatian pada anak asuh, misalnya dengan membiarkan anak menangis atau tidak mengganti pampersnya sehingga bayi merasa tidak nyaman, maka ini membuat anak membangun distrust, ia merasa bahwa dunia ini tidak aman,” sebut Irna.

Baca Juga: Pemilik Panti Asuhan yang Diduga Eksploitasi Anak di Medan Resmi Ditahan dan Ditetapkan Tersangka

Hal ini, lanjut Irna, dapat menimbulkan masalah di kemudian hari seperti kemungkinan timbulnya masalah gangguan kecemasan atau bahkan masalah-masalah sosial sehingga anak tidak memiliki kepekaan terhadap lingkungannya.

“Hal ini bisa berkembang menjadi anak-anak yang memiliki masalah dalam perilakunya (conduct disorder),” pungkasnya.

Seperti diketahui, Sat Reskrim Polrestabes Medan menetapkan oknum pengurus Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya, sebagai tersangka setelah video TikTok karena diduga melakukan eksploitasi terhadap anak yatim lewat siaran TikTok,

“Inisialnya ZZ. Sudah kita tetapkan tersangka dan sudah kita lakukan penahanan,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Rabu (20/9/23) malam.(ial/hm22)

Related Articles

Latest Articles