Medan, MISTAR.ID
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Demokrat Sumatera Utara (Sumut) melakukan pertemuan dengan petinggi DPD Golkar Sumut, Senin (17/10/22). Dalam silaturahmi yang dilakukan di Kantor DPD Golkar Sumut Jalan Jenderal Sudirman Medan tersebut, keduanya sepakat mengusung politik silaturahmi dan sama-sama menjaga kondusifitas jelang Pemilu tahun 2024.
Ketua DPD Demokrat Sumut Muhammad Lokot Nasution mengatakan, pertemuan ini merupakan program Silaturahmi 360 derajat yang dilakukan oleh DPD Demokrat Sumut di bawah kepemimpinannya.
“Bang Ijeck, bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum mas Agus Harimurti Yudhoyono titip salam kepada seluruh pengurus DPD Golkar Sumut,” ujarnya.
Lokot mengungkapkan, Demokrat melakukan silaturahmi dengan partai politik lainnya, termasuk Golkar. Meski berbeda warna, Lokot ingin silaturahmi harus tetap terjaga.
“Politik secukupnya, silaturahmi selalu,” ucapnya.
Baca juga:Partai Golkar Asahan Optimis Tatap Pemilu 2024
Lokot menjelaskan, Demokrat merupakan salah partai politik yang mengusung Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang saat itu dikenal dengan singkatan Eramas. Dengan itu pula, partai berlambang mercy ini siap mengawal Eramas memimpin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut hingga masa jabatan berakhir pada September 2023.
“Demokrat masih bertanggungjawab untuk mengawal bang Edy Rahmayadi dan Bang Ijeck hingga tahun 2023. Meski kami yang terakhir bergabung, tapi kami memberikan tim terbaik untuk memenangkan Eramas (Pilgub tahun 2018),” jelasnya.
Lokot memastikan antara Golkar dan Demokrat memiliki platform yang sama. Keduanya merupakan partai politik nasionalis dan memiliki tujuan untuk membangun Sumut khususnya dan tanah air lebih baik ke depannya.
“Platform Demokrat dan Golkar adalah partai nasionalis. Selaku pengurus baru, kami perlu saran dan masukan apa harus dilakukan ke depannya untuk Sumut ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah mengaku memiliki historis yang baik dengan Demokrat, termasuk dengan AHY. Untuk itu, Ijeck ingin silaturahmi antara Golkar dan Demokrat berjalan dengan baik.
“Secara pengurus kami akan berkunjung ke kantor Demokrat. Saya masih ingat, waktu saya bersama Pak Edy maju di Pemilihan Gubernur diusung oleh Demokrat dan partai lainnya, termasuk Golkar,” jelasnya.
Ijeck memastikan hubungan dan silaturahmi dengan AHY terjalin dengan baik. Pasalnya, ia dan Ketum Demokrat saling mendukung meniti karir di dunia politik.
“Menjaga hubungan ini, saya datang ke mas AHY saat mau dijadikan ketua Golkar. Mas izin, saya akan menjadi ketua Golkar, jangan berarti kita putus silaturahmi dan tetap silaturahmi ya. Karena saya ingat partai-partai mendukung saya dan pak Edy,” kenangnya.
Baca juga:Demokrat Simalungun Serahkan PO Terbaru ke KPUD, Johanes: 2024 Target 13 Kursi
Dalam silaturahmi ini, Ijeck menjabarkan tentang hubungan partai secara nasional secara politik. Baik Demokrat dan Golkar sudah sepakat, bahwa di Sumatera Utara ini keduanya sama-sama partai menjaga komunikasi dan saling bertukar informasi.
Menurut Ijeck, walau secara peta politik nasional berbeda, tidak membuat putus silaturahim atau membuat kita retak hubungan terutama untuk di Sumatera Utara. Karena Ijeck ingin pembangunan di Sumut berjalan dengan baik.
“Semua partai politik pasti bertujuan untuk mendukung program pemerintah yang bisa dirasakan masyarakat. Maka dari itu, kita sampai saat ini tetap menjaga kondusivitas Sumut dan menjaga hubungan baik ke semua parpol,” pungkasnya. (ial/hm06)
