Belawan, MISTAR.ID
Pengurus Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan akhirnya meminta maaf kepada pengurus Mesjid Nurul Huda terkait somasi yang sebelumnya mereka layangkan kepada pihak Mesjid untuk segera melakukan pengosongan.
Permintaan maaf itu disampaikan secara langsung kepada Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Mesjid Nurul Huda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Medan Labuhan serta umat Muslim Medan Utara dalam pertemuan di Restoran Srikandi Jalan Marelan Raya, Medan, Selasa (18/8/20).
Ketua Primkop TKBM Pelabuhan Belawan Sabam Parulian Manalu SE didampingi pengurus lainnya dan penasihat hukum mereka Jun Haidel Samosir SH MH dalam pertemuan itu menyampaikan permintaan maaf sekaligus meminta supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
Baca juga: Bisnis Ganja, 2 Pria Mendekam Di Sel Polres Belawan
Baca juga: Belasan Pegawai PT Pelindo I Belawan Terinfeksi Covid-19
“Dengan setulus hati seluruh Pengurus Primkop TKBM Pelabuhan tidak pernah mempermasalahkan rumah ibadah di Kompleks Yuka itu,” ujar Sabam. Bahkan menurut Sabam, mereka akan meningkatkan status tanah dan bangunan Masjid Nurul Huda menjadi memiliki sertifikat dari Badan Pertanahan Negara (BPN). Ia berharap BKM Nurul Huda membuat surat penerbitan surat keterangan (SK) agar dikeluarkan pengurus.
MUI Kecamatan Medan Labuhan diwakili Mahmud selaku Sekretaris menyambut baik permintaan maaf Pengurus Primkop TKBM Pelabuhan Belawan dan berharap selanjutnya tidak ada lagi terjadi kesalahpahaman.
“Damai itu indah, saling menghargai antarumat beragama, ciptakan toleransi, keberagaman itu bukan berarti menjadi terpecah belah, tapi bersatu dan satu kesatuan yang utuh,” jelas Sabam Parulian Manalu. (kamaluddin/hm06)
