Medan, MISTAR.ID
Pagi ini, Senin (12/7/21) sejumlah jalur di Kota Medan telah disiapkan untuk dilakukan penyekatan dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution sudah ada sekitar 18 titik yang disekat dalam dua hari sebelumnya.
“Hari ini sudah ada 10 titik penyekatan dan titik-titik penyekatan ini akan bertambah terus. Kita akan melihat perkembangan dari mobilitas masyarakat yang masih melakukan aktivitasnya. Sebab PPKM pengetatan di Medan juga sudah kita lakukan sebelumnya. Namun hari ini, kita sama dengan Sibolga melakukan PPKM Darurat dan hingga 3 hari ke depannya penyekatan ini masih dalam tahap sosialisasi,” kata Bobby pada wartawan usai apel PPKM Darurat di Lapangan Merdeka Medan bersama Gubernur Edy Rahmayadi dan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Senin (12/7/21).
Menurut Bobby, dalam sosialisasi ini sudah disampaikan berapa yang akan direduksi sudah dibuka data-datanya sama forkopimda. Sektor esensial di Kota Medan ada hampir 1.000, maka yang masuk ke Kota Medan harus setengahnya atau 50%.
Baca Juga:Kapoldasu Ajak Warga Patuhi PPKM Darurat, Penyekatan Dilakukan di Perbatasan Kota Medan
“Mereka ini yang masih boleh beroperasi dan bisa Work From Office (WFO). Nanti, sektor esensial ini akan kita cek satu-satu ke lapangan sesuai dengan arahan gubernur dan Kapolda tadi. Karena tidak cukup di jalan saja, maka kita akan cek ke perusahaan-perusahan atau door to door juga. Ini akan kita lakukan tiga hari ke depan dalam pengetatan ini. Tegurannya akan kita berikan setelah 3 hari ke depan,” terangnya seraya berkata untuk sektor kritikal tidak akan dilakukan pengetatan.
Bantuan 10 kg Beras
Ada tiga poin yang ditekankan berdasarkan aturan Kemendagri untuk memutus penyebaran Covid-19. Yakni, untuk tracing sebanyak 15 kontak erat dan untuk minimal testing sebanyak 406 orang. Namun Kota Medan sudah lebih hingga 800 sejak dua hari lalu.
“Kalau treatment ada. Kita ada kampus, apartemen dan aset yakni Hotel Soechi untuk tempat isolasi. Kita juga sudah melakukan rapat, bagi masyarakat yang terdampak PPKM Darurat ini seperti karyawan akan kita berikan bantuan sosial. Selain itu ada aturan dalam PPKM Darurat itu dari 10 juta penerima PKH dan BLT di kota dan kabupaten akan diberikan bantuan 10 kg beras dan itu dari APBN dan sudah tertera,” katanya.
Baca Juga:PPKM Darurat, Wali Kota Medan Ijinkan Mesjid Buka & Imbau Masyarakat Jangan Panic Buying
Untuk penyalurannya, kata Bobby akan dilakukan secara bertahap. “Saat ini masih masa pendataan masyarakat yang kena dampak terkhusus karyawan yang hari ini ditutup 100%. Begitu pun masih akan kita kaji terus hingga 2 hari ini, berapa banyak yang kena dampak. Kita juga mempunyai target agar Bed Occupancy Rate (BOR) harus turun. Terutama masyarakat benar-benar harus mengikuti protokol kesehatan. Tidak ada yang berkerumun-kerumun tanpa menggunakan masker dan harus berjarak. Ini masa kita mengajak masyarakat untuk implementasikan hal ini. Apakah masyarakat benar-benar mengikuti aturan ini atau tidak,” pungkasnya. (anita/hm12)
