17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Sekolah Tatap Muka Digelar Bila Semua Guru di Sumut Sudah Divaksin

Medan, MISTAR.ID

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah rencananya akan segera dimulai di Sumut. Namun, seluruh guru wajib sudah divaksin Covid-19.

Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Syamsul Arifin Nasution. Ia mengatakan, sejauh ini vaksinasi bagi guru di Medan telah melampaui target yakni sebesar 73 persen. Kendati begitu, upaya vaksinasi tetap dimasifkan.

“Sekarang ini yang kita utamakan sebagai penerima vaksin selain lansia, pelayan publik, tokoh masyarakat adalah guru, baik negeri maupun swasta. Capaiannya sejauh ini sudah 83 persen, melebihi target yang sudah ditetapkan,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (14/6/21).

Baca Juga:Vaksinasi Massal di Medan, 1.000 Pra-Lansia Divaksin Covid-19

Artinya, kata Syamsul, sedikit lagi seluruh guru di Medan dipastikan telah mendapatkan vaksin Covid-19. Walau dia mengakui sebelumnya dirinya sempat khawatir tidak mencapai target. Namun berkat bantuan Dinas Pendidikan dan PGRI, bisa tercapai.
“Orangtua kan ingin anaknya sekolah, tapi juga ingin anaknya sehat. Untuk itu, bila nanti sekolah tatap muka sudah dijalankan, kita minta protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan,” jelasnya.

Syamsul menyebutkan, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan secara berkala. Akan tetapi, dinas-dinas terkait juga akan terlibat sesuai tupoksinya. “Kalau dari Dinas Kesehatan mungkin bidang Kesmas (Kesehatan Masyarakat) yang akan turun. Cuma itu akan koordinasi termasuk Satgas Covid-19,” terangnya.

Menurut Syamsul, dibukanya sekolah tatap muka, berangkat dari asumsi para orangtua yang mengeluh sekolah daring, dan anak-anak yang semakin bosan belajar di rumah. Akibatnya anak-anak jadi lebih banyak bermain ketimbang belajar dan orangtua merasa khawatir. “Itu lah nanti bagaimana teknis sekolahnya diatur. Bahkan kantin juga tidak dibuka saat sekolah tatap muka berjalan,” pungkasnya.

Baca Juga:Cakupan Vaksin Covid-19 di Sumut Sudah Mencapai 28,40% 

Diketahui Presiden Jokowi melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pembelajaran tatap muka sudah boleh dilakukan. Namun dengan catatan sekolah maksimal dua hari dalam seminggu. Dimana setiap hari hanya maksimal 2 jam. Jumlah siswa yang mengikuti belajar tatap muka juga dibatasi maksimal 25 persen. PTM direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran baru yakni Juli mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles