“Karena dari organisasi lah karakter kita dibentuk. Dan semua apa yang kita dapatkan di organisasi, tidak akan pernah kita dapatkan di masa kuliah dan apa lagi kerja. Karakter yang seperti apa sih? Kalau semasa kuliah, yang awalnya kita tidak berani untuk memberikan suatu argumen, jadi lebih berani menyampaikan pendapat dan berargumen. Lebih berani jumpa sama orang baru dan lebih berani di depan orang banyak,” ucapnya kepada Mistar.id, Rabu (26/6/24).
Ia mengakui walau kini dan bekerja, dirinya masih menjadi anggota aktif dalam organisasi yang sudah diikutinya sejak masa kuliah. Selain itu, ia juga bergabung dengan organisasi lainnya.
Berbeda dengan Vita (20), mahasiswi semester dua di perguruan tinggi swasta Kota Medan mengaku belum pernah mengikuti organisasi apapun, baik di kampus maupun di luar.
Baca juga : Begini Kata Analisis Sosiolog Terkait Perundungan di Media Sosial
“Karena kan aku kuliahnya malam, pagi ke sore kerja. Jadi takutnya gak ada waktu buat mengikuti setiap kegiatannya,” ungkapnya.
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada satupun organisasi yang datang ke kelasnya untuk melakukan perekrutan anggota.
Namun, Vita mengakui ada manfaat yang akan diperoleh saat berorganisasi. Salah satunya adalah menambah pertemanan. Meski demikian, ia mengaku belum mau ikut dalam organisasi.
“Enggak [mendaftar] sih. Karena mager,” tambah wanita Gen-Z ini sambil tertawa. (susan/hm18)
