Perempuan yang tinggal di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun, Kota Medan itu juga meyakini, bahwa pendidikan adalah senjata utama untuk melakukan perubahan.
Masih menurut Ulfa, peran Sasude sendiri sangat beragam dan vital bagi masyarakat tepian Sungai Deli.
“Sebagai wadah edukasi. Sasude menjadi tempat belajar bagi anak-anak pra sejahtera yang tinggal di tepian Sungai Deli,” katanya.
Sasude juga menjadi sarana untuk wadah bagi pemuda untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap pendidikan anak-anak di tepian Sungai Deli.
Baca juga: Tiga Bulan Pembersihan, Petugas Angkut 26.552 Ton Sampah dari Sungai Deli
“Sasude juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat tepian Sungai Deli,” sambungnya.
Kemudian, Sasude bercita-cita mencerdaskan Kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pendidikan.
Selama hampir enam tahun perjalanannya, Sasude mulai menuai hasil positif.
“Alhamdulillah, kami telah mampu sedikit demi sedikit mengubah wajah lingkungan ini menjadi lebih baik. Kami juga melihat perubahan dalam pola pikir masyarakat yang kini semakin peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka dan lebih terbuka terhadap pendatang, termasuk mahasiswa yang ingin berkontribusi,” jelas Ulfa.
