21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Rumah Petugas CS Universitas Didatangi 4 Orang, Bicarakan Perdamaian

Medan, MISTAR.ID

Pasca mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan anak oknum dosen, kediaman Suratik (45) didatangi 4 orang, pada Senin (1/7/24).

Keempatnya disebut perwakilan dari mandor tempat Suratik bekerja, pihak universitas dan dari oknum dosen.

Hal itu diungkapkan anak perempuan Suratik, Lia kepada mistar.id, Selasa (2/7/24).

Baca juga:Selain Dianiaya, Petugas CS Juga Dituduh Selingkuh dengan Oknum Dosen

“Mereka datang berempat bersama mandor kerja mamak 2 orang. Satu perwakilan dari universitas dan 1 lagi perwakilan dari Pak Ir (dosen),” jelasnya.

Menurut Lia, mereka datang untuk melihat kondisi Suratik pasca kejadian penganiayaan itu. Selain itu, keempatnya datang untuk membicarakan perdamaian dengan Suratik.
“Melihat kondisi mamak gimana, terus ngomongin damai juga,” lanjutnya.

Menurut Lia, ibunya dengan tegas menolak permintaan keempatnya. Suratik ingin melanjutkan perkara itu hingga pelaku ditangkap polisi. “Nggak bang, kita tetap lanjut,” tegasnya.

Lebih lanjut diungkapkan Lia, kedatangan keempat pria tersebut semakin membuat Suratik merasa kesakitan. Pasalnya, salah seorang di antaranya berupaya memijat Suratik dengan cara memaksa.

Baca Juga : Anak Oknum Dosen Diduga Aniaya Petugas CS Dilaporkan ke Polisi

“Padahal mamak di situ merasa sakit bang. Dipaksa untuk tengkurap dan dikusuk di bagian pinggang tengah ditekan terus bunyi. Terus bagian tulang ekor dipijak dengan kaki bang. Saya juga disuruh menekukkan kaki mamak. cuman saya gak berani praktikkan,” beber Lia.

Akibatnya, Suratik semakin menahan sakit di bagian pinggang. Selain itu, perwakilan universitas juga mengatakan jika tidak berdamai, Suratik akan mengeluarkan banyak biaya atas perkara tersebut.

“Mereka bilang kasihan sama mamak. Kalau nanti dilanjutkan pasti bakalan mengeluarkan biaya banyak, tapi dari mamak berkata masih tetap lanjut. Terus mereka bilang, nggak maksa untuk damai,” kata Lia.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora ketika dimintai tanggapan upaya yang telah dilakukan pihaknya dalam laporan Suratik, belum juga merespons.

Baca juga:Petugas Rutan Kelas IIB Tarutung Gagalkan Upaya Susupkan Sabu

Sebelumnya diberitakan, Suratik diduga telah dianiaya oleh anak seorang oknum dosen, di universitas negeri, tempat dia sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan.

Korban telah membuat laporan polisi (LP) ke Polsek Medan Tembung, pada Jumat (28/6/24). (putra/hm16)

Related Articles

Latest Articles