Wednesday, April 16, 2025
home_banner_first
MEDAN

RSUP H Adam Malik Awali Pembangunan Zona Integritas WBK dan WBBM

journalist-avatar-top
Kamis, 19 Desember 2024 16.39
rsup_h_adam_malik_awali_pembangunan_zona_integritas_wbk_dan_wbbm

rsup h adam malik awali pembangunan zona integritas wbk dan wbbm

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik mengawali langkah melakukan penanganan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik, dr Otman Siregar, SpOT (K) menjelaskan tujuan dari pencanangan Zona Integritas tersebut.

“Kegiatan hari ini bertujuan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujarnya di Aula Gedung Administrasi, pada Kamis (19/12/24).

Menuju WBK dan WBBM, kata Otman, ada tahapan-tahapannya dan tidak serta merta instansi bisa langsung menyatakan diri memenuhi standar.

“Paling utama yang harus ditanamkan oleh semua pihak ialah komitmen dalam mewujudkan hal tersebut pula,” ungkapnya.

Baca juga: RSUP H Adam Malik Sukses Tangani Operasi CoA Pertama Kasus Jantung Anak Bawaan

Lebih lanjut, Otman meminta dukungan peran aktif dari semua pihak baik internal maupun eksternal agar mampu bersinergi demi mencapai WBK/WBBM.

“Kami membutuhkan dukungan termasuk mitra kerja, media massa, dan penyedia jasa rekanan. Media menjadi mata dan telinga dari luar yang dapat membantu pengawasan, sementara para rekanan juga harus berperan aktif dalam mewujudkan tujuan ini,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan sosialisasi mengenai gratifikasi serta penandatanganan komitmen bersama untuk pengendalian gratifikasi.

Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM juga menghadirkan Kementerian Kesehatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Inspektorat RSUP H Adam Malik.

Kemudian kegiatan tersebut melibatkan mitra kerja seperti rekanan kontraktor, media massa, kepolisian, kejaksaan, serta perwakilan dari beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) rumah sakit lainnya. (berry/hm27)

REPORTER: