“Kalau PPDB yang kemarin itu memang kita arahkan, bilang lah ini sekolah induk jadinya. Tapi masyarakat yang datang itu masih mempercayai dengan sekolah-sekolah di komplek ini,” katanya.
“Jadi, kami mau tidak mau menerima di sekolah masing-masing. Namun pelaksana MPLS nya kami bergabung ke sekolah induk. Baru hari ini MPLS, jadi kita melakukan sosialisasi kepada orang tua, menerangkan kalau sekolah masing-masing menerima PPDB, tapi kita bergabung ke sekolah induk,” ujarnya.
“Tak mau kepercayaan masyarakat terhadap kami itu jadi menurun. Kami gak mau, kasihan. Kita kan juga harus membina juga dengan orang tua. Kita harus membangkitkan motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sini,” sambungnya.
Baca juga:Diduga Akibat Hujan Deras, Tembok SDN 122371 Tumbang
Keenam sekolah yang dimerger menjadi 2 sekolah disebutkannya yakni, SDN 060807, 060810, dan 067090 bergabung menjadi 060807. Kemudian SDN 060809, 060813, dan 060815 bergabung menjadi 060809.
“Penggabungan ini masih hanya untuk PPDB. Untuk yang lain masih ditanggung jawabi sekolah masing-masing,” tutupnya.
Sekolah selanjutnya yang rencananya juga akan dimerger yaitu SDN 060819, dan SDN 060829.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 060819, Asni Nasution saat ditemui mistar.id di kantornya, mengaku masih belum menerima Surat Keterangan (SK) apapun.
Baca juga:SDN 106788 Purwodadi Minta Dibangun Pagar Pembatas dengan Kuburan
“Masih belum final juga. Kita masih menunggu instruksi. Jadi ngomong pun saya takut salah informasi karena belum final. Karena kami belum ada terima apa-apa. Hanya info dari dinas saja, belum ada SK, belum ada apa-apa. Saya mau kasih info apa,” katanya.
Meski belum ada kejelasan mengenai penggabungan kedua sekolah tersebut, namun Asni mengatakan, sudah mendapat informasi bahwa SDN 060829 tidak boleh menerima murid.
“Belum (ada merger). Cuma kan ada di grup itu, dikasih tahu lah kan, sekolah ini tidak boleh menerima murid, termasuk yang di sebelah (SDN 060829). Jadi hanya atas nama kami yang bisa menerima murid, itu saja info terkininya,” ucapnya lagi.
Lanjutnya, jika dimerger, nantinya SDN 060819 akan menjadi sekolah induknya. Mengingat Kepsek SDN 060829 merupakan Pelaksana Plt, maka ia mengatakan, dirinya akan menjadi pemimpin sekolah tersebut.
Baca juga:Ortu Siswa SDN 105346 Aras Kabu Maafkan Guru yang Menampar Anaknya
“Nanti kalau sudah bergabung, sudah pasti Kepseknya saya. Yang sebelah kan Plt. Dia pun ada sekolah induknya, jadi kembali ke sana,” jelasnya.
Dikatakan, jumlah murid keseluruhan di SDN 060819 sekitar 190 orang lebih. Sementara SDN 060829 ada 140 orang lebih.
“Kalau digabung, ya 300 lebih kan? Sementara kemarin itu katanya kalau merger kan yang di bawah 50. Ini kan di atas 100. Jadi kita gak tahu dari mana penilaiannya. Kita ikut perintah dinas saja,” kata Asni mengakhiri. (susan/hm16)
