17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Puluhan Medis RSU Herna Gelar Aksi: Gaji Dipotong dan Kami Juga Dirumahkan

Medan, MISTAR.ID

Puluhan medis dan non medis Rumah Sakit Umum (RSU) Herna melakukan aksi di halaman rumah sakit tersebut, Jumat (10/7/20). Aksi ini dilakukan terkait dengan adanya rekan mereka yang di rumahkan secara sepihak oleh pihak rimah sakit.

Seorang perawat rumah sakit, Rentauli Hutapea mengatakan, mereka melakukan hal ini sebagai buntut dari kebijakan pihak manajemen yang merumahkan 57 karyawan tanpa gaji per 2 Juli 2020. “Kami meminta pertolongan dan pemimpin kami, kami ini karyawan Rumah Sakit Umum Herna ada mulai tanggal 2 Juli 2020 sudah ada di rumahkan sekitar 57 orang,” katanya kepada wartawan, Jumat (10/7/20).

Menurut dia, pihak rumah sakit tanpa ada alasan yang jelas merumahkan puluhan para medis tersebut. “Pihak manajamen menyebutkan yang di rumahkan gaji nol persen, kami tidak tahu alasan di rumahkan tidak tahu. Tanpa ada pemberitahuan dan kesepakatan sebelumnya,” beber Rentauli.

Menurut Rentauli, manajemen juga telah memotong gaji mereka sejak April lalu, dengan rincian gaji dipotong 50 persen pada April, kemudian 25 persen pada Mei dan Juni 50 persen. Sejak itu juga sebagian karyawan telah di rumahkan dan puncaknya pada 1 Juli lalu manajemen mengumumkan merumahkan mereka tanpa gaji.

Baca Juga:Pandemi Covid-19, 775 Pekerja Di Siantar Dirumahkan

“Padahal kami disuruh lockdown hanya 1 minggu, kami bekerja 3 minggu tapi dibayar 50 persen. Jadi sebenarnya kami sudah membuat pengaduan kepada UPT tingkat satu, dan kami harapkan UPT tingkat satu segera merespon keluhan kami ini dan memberikan perhatian,” ucapnya.

Dia menambahkan, pada 1 Juli, mereka melakukan rapat terkait hal itu. Namun, pihak manajemen beralasan bahwa pasien sepi karena Covid-19. “Pada tanggal 1 Juli yang lalu rapat terkait adanya karyawan yang di rumahkan. Alasananya, pasien sepi karena Covid-19. Untuk gaji kami hanya mendapat gaji 50 persen,” bebernya.

Pihak manajemen saat dijumpai wartawan untuk meminta keterangan terkait aksi itu belum ada yang bisa dikonfirmasi. “Maaf Bang, belum ada orangnya untuk memberi keterangan,” kata para pegawai dari ruang manajemen. (saut/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles