Medan, MISTAR.ID
Penyandang disabilitas tunanetra, Agustinus Tamsar (23) mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang kabarnya akan meningkat menjadi 12 persen.
Baginya, hal ini membawa pengaruh besar dan akan memberatkan kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas, terutama karena keterbatasan dalam memperoleh pekerjaan yang layak.
“Karena dari perhatian pemerintah untuk pemerataan pendapatan contohnya penerimaan pekerjaan untuk para penyandang disabilitas itu masih sangat kurang. Bisa dikatakan belum merata,” katanya kepada Mistar.id, Selasa (24/12/24).
Baca juga : Tips Hemat Sambut Tahun Baru di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen
Meskipun ada beberapa kebijakan untuk mendukung, seperti pelatihan kerja bagi para penyandang disabilitas, namun menurut Agus, seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Misalnya pelatihan yang diberikan adalah menjahit, sedangkan disabilitas itu kan ada banyak. Seperti saya sendiri adalah tunanetra. Tentu saya tidak bisa mengikuti pelatihan (menjahit) itu,” ujar mahasiswa semester 7 Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara (USU) ini.
Agustinus berharap agar pemerintah tidak hanya sekedar memberikan pelatihan, namun juga lebih selektif dalam melihat apa yang menjadi kebutuhan penyandang disabilitas.