9.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Penyebar Hoax Masih Diselidiki Poldasu, RS Adam Malik Belum Terima Permintaan Maaf

Medan | MISTAR.ID – Meski pria yang menyampaikan kalau virus korona sudah melakukan minta maaf lewat video, namun pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik tidak menerima permintaan maaf tersebut.

Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, selama ini rumah sakit milik pemerintah ini telah menghimbau masyarakat agar tidak sembarangan menerima maupun mengirim informasi atau video tentang virus korona. Hal itu dilakukan untuk menghentikam hoax soal virus korona atau covid-19.

“Tujuan utama kita adalah menghentikan hoax soal covid-19 yang meresahkan masyarakat. Dan itu sudah tercapai.Namun kita harus pastikan ini tidak akan terjadi lagi ke depannya, oleh siapapun,” sebut dia, Senin (17/2/20).

Untuk itu, pihak RSUP H Adam Malik meminta kepada pria itu segera minta maaf dengan cara datang langsung ke rumah sakit tipe B itu. “Kami minta yang bersangkutan untuk minta maaf dengan datang langsung ke Adam Malik,” tegas dia.

Rosa menyebutkan, dalam video yang beredar itu, RSUP H Adam Malik sangat jelas dirugikan. Pasalnya, pria yang ada di video itu menyebutkan kalau pasien korona sedang di rawat di rumah sakit tersebut.

“Mengingat nama RS Adam Malik jelas sekali disebut kan di dalam video. Kita jadikan ini pembelajaran berharga bagi semua orang dan ke depannya kami harap masyarakat lebih bijak dalam mengolah informasi,” terang dia.

Disinggung apabila yang bersangkutan meminta maaf secara langsung, Rosa mengaku pihaknya akan menerimanya.

“Masa orang minta maaf nggak kita terima. Tapi untuk memastikan ini tidak terjadi lagi ke depannya, oleh siapapun, kami minta permintaan maaf juga harus disampaikan dengan cara yang benar,” pungkasnya.

Sementara Polda Sumatera Utara masih mendalami video hoax itu. “Kita tindaklanjuti, ini masih kita selidiki,” sebut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, Senin (17/2/20).

Meski pria yang ada di video itu sudah menyatakan minta maaf, lanjut dia, namun tidak mempengaruhi proses penyelidikan. “Kita akan selidiki videonya, narasi-narasi di dalamnya,” jelasnya.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, sampai saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan video yang dianggap telah banyak yang dirugikan. “Belum ada laporan resmi dari masyarakat,” ujar dia.

Masih dia, apabila laporan sudah ada, pihak kepolisian pasti akan menindaklanjutinya. “Pasti akan kita proses,” terang dia.

Seperti diketahui, beredar video berdurasi 49 detik dimana seorang pria yang tidak diketahui identitasnya, sambil mengenakan masker menyebutkan, bahwa virus korona sudah masuk ke wilayah Medan dan Sumut, dimana pasiennya kini tengah dirawat di RSUP H Adam Malik.

Selain itu, pria yang mengenakan stelan kemeja hitam berada di mobil tersebut mengaku jika informasi ini diperolehnya dari rekan medisnya. Karenanya, ia pun mengajak siapapun yang melihat videonya agar bila kalau keluar rumah supaya tetap waspada dan selalu menggunakan masker.

Tak hanya itu, ia juga meminta agar dapat mengurangi kontak fisik dengan keluarga dan kerabat disaat menjenguk ke rumah sakit. Kemudian ia kembali meminta supaya mengurangi kontak fisik saat berteguran dengan teman-teman baik yang berkunjung ke rumah ataupun yang ditemui di tengah jalan.

“Dan yang paling penting adalah utamakan keluar rumah dengan mengingat ketuhanan yang maha esa, agar kita dilindungi dari penyakit yang mencekam dan segala mara bahaya,” ucapnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik pun telah menyatakan kalau video ini tidak benar alias hoaks.

Penulis: Saut
Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles