“Entah mereka merasa tersaingi, entah mereka merasa lebih gimana. Padahal kami juga masih baru sih. Cuma kami tampil ikut di PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara), festival, ikut di Museum Deli Serdang. Kami mengikuti kegiatan-kegiatan dari TBM dan yang lainnya supaya seniman-seniman budaya Jawa ini tidak punah,” ujarnya.
Menurutnya, ini pembukaan pertama di Medan setelah sempat vakum.
“Jadi sesama seniman kita harus bergotong-royong saling support, membangun kembali untuk membuka TMB. Kita berharap, semoga Kadis (kepala dinas) yang lainnya mendukung seni dan budaya,” tandasnya.
Baca juga : Gelar Pensi dan P5 Kewirausahaan, SMAN 2 Medan Angkat Tema UMKM Jajanan Tradisional
Melati (19), mengaku belum pernah mendengar tentang ketoprak dor. Ia mengaku ketoprak ini merupakan pertama kalinya ia menonton pertunjukan tersebut.
Sebagai orang yang awam terhadap kesenian, ia mengaku senang bisa mengenal banyak jenis seni budaya melalui acara ini.
“Senang sekali, tambah wawasan tentang seni budaya. Semoga semakin sering diadakan acara-acara seperti ini,” sambungnya. (susan/hm18)
