23.4 C
New York
Friday, July 5, 2024

Pengamat Ingatkan Pembangunan di Medan Jangan Berakhir Seperti Lampu Pocong

Medan, MISTAR.ID

Pada tahun 2023 pembangunan di Kota Medan sedang berjalan begitu ekslusif. Pengamat Sosial pun mengingatkan jangan sampai berakhir seperti lampu pocong. Sesuai dengan visi, Kota Medan ingin mencapai perwujudan masyarakat yang berkah, maju dan kondusif.

Melalui perwujudan dan penyelesaian permasalahan, pembangunan dilakukan secara serentak, mulai dari pembangunan drainase, perbaikan jalan, pembangunan underpass, serta revitalisasi.

Pengamat Sosial Shohibul Anshor Siregar mengulik visi dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengenai kata berkah. Dikatakannya berkah adalah otoritas Tuhan.

“Itu visi yang luar biasa. Menempatkan determinan agama di atas nilai yang lain. Berkah itu otoritas Tuhan. Tidak dapat direduksi menjadi nilai kebajikan tertentu yang dapat saling dipertukarkan diantara sesama manusia, baik secara horizontal maupun vertikal. Semua manusia membutuhkan berkah. Sumbernya hanya satu, yakni Tuhan,” ujarnya, Jumat (24/11/23).

Baca Juga : Pengamat: Pembangunan Kota Medan Masih Melupakan Social Costs

Menurut Shohibul, visi tersebut tidak mudah dicapai karena banyaknya tuntutan pragmatis dan desakan-desakan tertentu.

“Visi ini jelas tidak mudah dicapai, justru karena idealitasnya sendiri. Menderivasi visi ideal seperti ini menjadi program dan kegiatan kerap mengalami kesulitan serius. Terutama karena selalu potensil berbenturan dengan tuntutan praktikalitas, pragmatisme dan desakan-desakan situasi tertentu yang sulit dijelaskan secara terbuka,” katanya.

Shohibul mencontohkan seperti pasar kuliner yang disebut Dapur Asia yang dibangun saat Covid-19.

“Pada awal pemerintahannya, Muhammad Bobby Afif Nasution membuka pasar kuliner bertagline Dapur Asia. Entah siapa yang mendesakkan itu justru pada suasana heboh Covid-19 dengan intensitas anjuran social distancing yang tinggi. Itulah yang belakangan pindah lokasi menjadi kuliner merdeka walk yang banyak dikritik oleh para aktivis Medan itu,” tukasnya.

Baca Juga : Pemprov Sumut Dukung Pembangunan Kota Medan

Pembangunan kali ini berfokus pada Medan tanpa banjir yang dijanjikan Wali Kota Medan. Shohibul mengatakan hal itu tampak sulit, melihat bukti-bukti hasil pekerjaan yang menunjukkan kemajuan tentang itu baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

“Mungkin banyak yang amat bergembira melihat berbagai megaproyek yang kini sedang dikerjakan di Medan. Tetapi orang juga berharap tak berakhir seperti lampu jalan yang dijulukii secara popular “lampu pocong” itu. Ada keanehan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan masalah yang dihasilkannya,” ujarnya.

Shohibul berharap fungsi pengawasan legislatif bisa ditingkatkan. “Tampaknya semua kekurangan itu dapat direduksi kalau saja fungsi pengawasan legislatif dapat ditingkatkan. Tentu hukum tidak lumpuh di Medan, dan memang tidak boleh lumpuh,” harapnya. (dinda/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles