9.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Pemulihan Sektor Keuangan di Sumatera Utara Tunjukkan Trend Positif

Medan, MISTAR.ID

Trend positif perkembangan ekonomi nasional pada umumnya, terutama dalam dunia bisnis, tengah terlihat. Ini tercermin dari peningkatan surplus dalam neraca perdagangan dan indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang naik menjadi 53,3 pada bulan Juli 2023 dari 52,5 pada Juni 2023. Selain itu, kapasitas industri juga mengalami peningkatan.

Di tingkat regional, kinerja ekonomi Provinsi Sumatera Utara menunjukkan pemulihan yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II 2023 mencapai 5,19 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu (yoy), atau melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,17 persen yoy.

Baca Juga: Kemenko Ekonomi: Sektor Keuangan RI Harus Raih 300 persen dari PDB

Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Bambang Mukti Riyadi, mengatakan, laju inflasi juga terus menurun hingga bulan Juli 2023, dengan tingkat inflasi sebesar 2,54 persen yoy, berkurang dari 6,13 persen yoy pada Desember 2022.

Bambang mengatakan, keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang positif serta stabilitas sektor keuangan yang terjaga memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor ekonomi dan keuangan.

“Serta memperkuat upaya menuju inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan di Sumatera Utara,” katanya.

Dia juga menambahkan, bahwa perkembangan sektor perbankan di Sumatera Utara menunjukkan stabilitas yang konsisten dengan modal yang kuat dan likuiditas yang cukup, meskipun peran intermediasi sedikit terbatas.

Baca Juga: Minim Isu, Pasar Keuangan Diprediksi Bergerak Flat

Hingga Juni 2023, lanjut Bambang, total kredit yang disalurkan bank umum di Sumatera Utara mencapai Rp247,65 triliun.

“Atau mengalami penurunan sebesar -2,40 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya,” jelasnya.

Dalam hal penyaluran kredit, mayoritas berupa kredit produktif yang mencapai 70,89 persen, tetapi pertumbuhannya turun sebesar -5,97 persen yoy.

Penurunan pertumbuhan ini dipengaruhi oleh distribusi kredit modal kerja di sektor kelapa sawit (perkebunan dan pengolahan) yang lebih moderat sepanjang tahun 2023. (Anita/hm22)

Related Articles

Latest Articles