15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Pemko Medan Tekan Angka Inflasi di Bawah 5 Persen

Medan, MISTAR.ID

Melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Batu Bara sebagai penghasil komoditi cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara, Pemko Medan berhasil menekan angka inflasi di bawah 5 persen.

Hal itu dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman saat menghadiri Peresmian Closed House Teaching Farm Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) di Fakultas Pertanian USU, Selasa (27/6/23).

“Alhamdulillah, Pemko Medan menekan angka inflasi di bawah 5 persen,” kata Wiriya.

Baca juga : Tingkatkan Sinergitas dan Kolaborasi, Polrestabes dan Pemko Medan Gelar Laga Persahabatan

Tak hanya cabai dan bawang, Wiriya menyebut bahwa daging ayam juga mempengaruhi angka inflasi di Kota Medan. Dalam waktu dua minggu terakhir ini, harga daging ayam potong mencapai Rp40.000 per kg.

“Pemko Medan sangat mengapresiasi Fakultas Pertanian USU berkolaborasi dengan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI). Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu Pemko Medan dalam menyuplai daging ayam potong apabila mengalami kenaikan harga sekaligus menekan angka inflasi,” harapnya.

Dikatakan Wiriya, Pemko Medan sangat menyambut baik kehadiran Closed House Teaching Farm yang merupakan hasil kerjasama Fakultas Pertanian USU dengan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI).

Baca juga : Jelang Idul Adha, Pemko Medan Gelar Gerakan Pangan Murah

Sebab mampu menampung 20.000 ayam sehingga dapat menghasilkan produksi ayam sendiri tanpa mengganggu lingkungan.

“Kita berharap manfaat kerjasama ini dapat dirasakan masyarakat. Kami juga berharap PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dapat membantu pemerintah dalam menyuplai daging ayam potong apabila mengalami kenaikan harga,” ucapnya.

Wiriya juga berharap Closed House Teaching Farm dapat dipergunakan secara maksimal Fakultas Pertanian USU sehingga mendukung perkembangan teknologi ilmu pengetahuan yang semakin terbaru.

“Semoga kehadiran Closed House Teaching Farm ini dapat mengarahkan para mahasiswa menjadi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri peternakan di masa depan karena sudah mengenal dan terjun langsung ke lapangan,” pungkasnya. (rahmad/hm18)

Related Articles

Latest Articles