Acara yang akan digelar sejak 6-9 November ini menampilkan exhibitor dari 15 provinsi dengan lebih dari 25 koleksi.
“Sekitar 15 provinsi dengan lebih dari 50 peserta. Beberapa di antaranya berasal dari Medan, Padang, Riau, Jakarta, Banten, Jogja, Kalimantan Barat, Banjarmasin, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku,” papar Syahniman.
Baca juga : Pemko Medan Berharap Istana Maimun Bisa Jaga Sejarah Melayu di Sumut
Ia menambahkan ratusan koleksi pun dipajang pada pameran tersebut.
“Kami memiliki standar sendiri, 1 frame isinya 16, jadi totalnya 1.600 koleksi. Yang paling lama sekitar tahun 1864 yang merupakan koleksi zaman Belanda. Bentuknya kartu pos dan sampul surat,” tandasnya. (amita/hm18)