Ia menyoroti pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan penegak hukum dalam proses mediasi.
Dengan menghadirkan perspektif yang komprehensif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, Dr Bakhrul Khair Amal mengajak untuk menjauhi stigma bahwa KDRT hanya terjadi karena peran laki-laki.
Ia menegaskan perlunya analisis tematik yang menyeluruh untuk memahami variabel perilaku, ekonomi, psikologis, dan dampak dari faktor eksternal seperti orang ketiga.
Baca juga : Komnas Perempuan Apresiasi Polrestabes Medan dan Ajak Warga Berani Laporkan KDRT
Pandangan yang disajikan Dr Bakhrul Khair Amal mencerminkan kompleksitas KDRT sebagai masalah yang tidak dapat diatasi hanya dengan pendekatan satu dimensi.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan mencegah KDRT dengan membangun kesadaran, komitmen dan kerjasama antar berbagai pihak dalam suatu keluarga. (hutajulu/hm18)