Mengenal Bhaisajyaguru Buddha, Rupang yang Dipakai untuk Memohon Kesehatan
Bhaisajyaguru Buddha yang ada di Vihara Satya Buddha Visudhi Marga Kota Medan. (f: iqbal/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Salah satu hal yang menarik pada Vihara Satya Buddha Visudhi Marga yakni rupang atau arca Buddha yang disandarkan pada dinding salah satu ruangan kecil di Vihara tersebut.
Rupang merupakan jenis seni perwujudan Buddha yang kerap menjadi media peribadatan. Pada Vihara yang berada di Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sei Putih Tengah tersebut ratusan rupang berukuran kecil terlihat tersusun rapi.
Usut punya usut ratusan rupang tersebut memiliki istilah yakni Bhaisajyaguru. Pada istilah lain Bhaisajguru dikenal juga dengan Medicine Buddha atau rupang yang dipercaya dapat menitipkan doa kesehatan pada diri seseorang.
Penasehat Vihara, Hasan Wijaya menjelaskan jika Bhaisajyaguru Buddha merupakan rupang yang terletak di Altar alias suatu bagian di Vihara yang dipercaya dapat menitipkan harapan kesehatan pada seseorang yang mempercayainya.
"Iya itu namanya Bhaisajyaguru Buddha, di dalam altar itu biasanya ada rupang-rupang dan kalau diperhatikan di dalam rupang itu ada nama-nama orangnya. Nah altar Bhaisajyaguru Buddha atau disebut juga Medicine Buddha itu fungsinya untuk memohon kesehatan dan panjang umur," ujarnya kepada mistar.id, Senin (20/1/25).
Terletak di bagian belakang Altar utama Vihara yang diresmikan pada tahun 2015 tersebut, Hasan mengatakan Bhaisajyaguru tidak hanya untuk umat Buddha. Dirinya mengatakan semua agama boleh memasangnya.
"Jadi bagi yang mempercayainya akan memasang nama di sana. Nama-namanya ada bagian bawah rupangnya. Semua orang boleh, agama yang lain juga kalau mau pasang juga tidak masalah, yang mempercayainya boleh," sambung pria yang akrab disapa Ko Hasan tersebut.
Meski tidak mengetahui jelas sudah berapa jumlah rupang yang ada hingga saat ini, Hasan mengatakan setidaknya sudah berkisar ratusan orang yang memasangnya.
"Kalau letaknya sih sembarang saja, sebenarnya misal ada yang sukanya diletak di sini, jadi kita memberikan kebebasan ke semua mau letak dimana saja. Kalau jumlahnya kita tidak hitung, tapi yang jelas sudah ratusan," pungkasnya. (iqbal/hm20)