Medan, MISTAR.ID
Mantan Aktivis 98 Muslim Muis memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 93 dengan rasa keprihatinan. Menurutnya, para pemuda saat ini ibarat kehilangan oto kritiknya terhadap pemerintah dalam berbagai permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Kita tahu bahwa Sumpah Pemuda merupakan pertemuan pemuda dari Sabang hingga Merauke yang bertekad memerdekakan nusantara dari belenggu penjajahan Belanda pada saat itu,” ucap Direktur Pushpa Muslim Muis kepada wartawan, Kamis (28/10/21).
Tentunya sebagai pemuda, sambungnya, harus mengkritik kinerja dan pihak pemerintah pun menerima kritikan tajam sebagai masukan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Baca Juga:Peringati Sumpah Pemuda, MPC PP Deli Serdang Gelar Donor Darah dan Pembagian Tali Asih
Lebih Lanjut, Muslim meminta, agar pemuda bangkit, tunjukkan kreatifitas dan karya demi ibu pertiwi, bersuara lantang untuk suatu perubahan.
“Jangan diam, tunjukkan rasa semangat mu sebagai pemuda, jangan gentar ketika menyuarakan yang benar,” ucap alumni Fakultas Hukum Unsyiah itu.
Muslim menyatakan, pemuda harus ingat sejarah dengan semangat rasa persatuan dan kesatuan.
Baca Juga:Peringatan Sumpah Pemuda, Jokowi: Persatuan dan Kemajemukan Modal Indonesia Lalui Tantangan
“Pada 17 Agustus 1945, kita memproklamirkan kemerdekaan sebagai bangsa yang berdaulat. Tentunya, kemerdekaan itu harus mengisi secara lini sektor pembangunan, dimana untuk pemanfaatan sumber daya alam harus pemuda Indonesia. Seyogya, dengan sumber kekayaan alam dan se isi bumi nusantara sangat-sangat mustahil negeri ini jauh dari angka kemiskinan,” terangnya.
“Ayo pemuda tunjukkan karya mu, taji mu demi ibu Pertiwi,” katanya lagi.(amsal/hm10)
