17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Mafa: Menangkap Dunia Lewat Lensa

Pada suatu waktu, band Krim sudah siap dikontrak oleh salah satu label besar, Aquarius Musikindo. Tetapi di ujung jalan, ada ketidaksepakatan yang akhirnya gagal.

“Kegagalan itu menjadi titik balik dalam hidup. Ketika target capaian kita tinggi, walau gagal, titik gagal kita itu bagi sebagian orang merupakan pencapaian yang tidak mudah juga,” tambahnya.

Sebagai perempuan, Mafa ingin perempuan lain juga punya daya juang. Bisa bangkit dari keterpurukan. Bagaimana energi negatif dalam diri, ketika diolah dengan tepat, bisa menjadi ledakan positif yang tak terduga.

Hingga kini ia masih aktif di dunia fotografi, terkhusus foto jurnalistik. Aktif di berbagai pameran dan mengisi workshop-workshop baik untuk mahasiswa maupun umum, juga kerap andil menyuarakan ‘suara perempuan’.

Terbaru, pada Juni 2024 ini ia tengah mengikuti workshop tentang urgensi pedoman pemberitaan kekerasan seksual bagi jurnalis di Jakarta.

“Salah satu pedoman saya yaitu, kalau tidak bisa menjadi bagian sejarah orang lain, setidaknya menjadi bagian sejarah dari sesuatu, atau menjadi dan mencipta sejarah itu sendiri,” tutupnya. (maulana/hm20)

Related Articles

Latest Articles