Terpantau saat rapat yang dilakukan Dishub Sumut bersama Ditlantas Polda Sumut, sejumlah operator bus sempat memberikan sikap resistensi alias tindakan penolakan terhadap rencana penertiban tersebut.
“Namun tadi sempat ada resistensi dari Operator bus, karena mereka merasa penumpang masih terkonsentrasi di Jamin Ginting, tapi nanti kita akan lihat situasi, besok kita akan sama-sama ke lapangan, untuk melihat simulasinya, operator-operator bus juga kita undang beberapa kita akan lihat kalau dialihkan dimana kendalanya,” tutur Agustinus.
Agustinus menyebut pihaknya sudah melakukan beberapa upaya salah satunya telah menyediakan rambu-rambu untuk pengalihan rute pengangkutan bus.
Baca juga :Â Pasca Penertiban Bus Antar Kota di Jalan SM Raja, Arus Lalu Lintas Jadi Lancar
“Tapi untuk mendukung itu (Dishub) Medan sudah menyediakan rambu-rambu untuk di jalan kotanya, BPTD untuk mengalihkan di jalan nasional, semoga dengan adanya rambu-rambu ini bisa tertatalah. Jadi tidak membingungkan sopir. Ini memang kita agendakan hari ini sampai Minggu untuk sosialisasi, Senin kita coba pengalihan. Selain itu ada kegiatan penertiban trotoar dan bahu jalan di Jamin Ginting untuk mengoptimalkan pedestrian,” ujarnya.
Dia mengatakan walau sejumlah operator bus menolak, namun menurutnya hal tersebut merupakan hal yang wajar dan akan melakukan uji coba terlebih dahulu dalam pengalihan rute pengangkutan bus di kawasan Jalan Jamin Ginting.
“Ya walaupun sebagian tadi ada yang resisten, ada juga sebagian yang siap, sepanjang itu untuk kelancaran, walaupun tadi ada permohonan loket yang ditempatkan di jamin ginting, kan ada yang berharap busnya di Jamin Ginting, jadi masih banyak memang tantangan, tapi begitupun tantangan selalu ada, jadi kita ujicobakan dulu,” pungkasnya. (iqbal/hm18)
