Medan, MISTAR.ID
Sejak awal Agustus 2022, Kota Medan disebut telah memasuki musim penghujan. Hal itu sebagaimana diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan beberapa waktu lalu kepada Mistar.
Menyikapi kondisi tersebut, BMKG Wilayah I Medan mengimbau masyarakat khususnya masyarakat Kota Medan untuk tetap berwaspada.
Sebagaimana hal tersebut diucapkan Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Defri Mandoza, saat dikonfirmasi Mistar melalui seluler, Selasa (22/8/23).
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai dan Tomat Naik Drastis di Siantar
“Diimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan banjir, longsor dan bencana hidrometeorologi lainnya,” ucapnya.
Untuk saat ini, kata Defri, kondisi cuaca di Kota Medan dipengaruhi oleh adanya konvergensi atau pertemuan angin dan belokan angin di Sumatera Utara (Sumut).
“Hal itu menyebabkan pertumbuhan awan awan hujan disebagian besar wilayah Sumut,” katanya.
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Rumah Warga Siantar Hancur Ditimpa Tembok SD
Selain itu, tandas Defri, kondisi udara atas cukup labil atau jenuh yang mendukung intensitas pertumbuhan awan hujan. (Deddy/hm21).
