Medan, MISTAR.ID
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara Joko YA mengatakan, secara umum El Nino kurang berpengaruh nyata terhadap curah hujan di Sumatera Utara.
Joko mengatakan, dalam menentukan musim, digunakan istilah zona musim. Zona musim merupakan wilayah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan.
Wilayah Sumatera Utara sendiri terbagi menjadi 26 zona musim, yaitu Sumut 1 hingga Sumut 26. Update tanggal 31 Juli 2023, diprakirakan kondisi El Nino kategori lemah hingga moderate terjadi hingga Desember 2023.
“Kondisi Dipole Mode diprakirakan menuju positif mulai Agustus 2023 hingga Januari 2024,” ujar Joko dikonfirmasi, Selasa (8/8/23).
Baca juga:Â Agustus-September Diperkirakan BMKG Titik Tertinggi Musim Kemarau
Joko menjelaskan, ditinjau berdasarkan normal musim (rata-rata tahun 1991-2020), umumnya hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara memasuki periode musim hujan hingga bulan Desember. Untuk dasarian I Agustus sebanyak 65% zona musim umumnya masih berada pada musim kemarau.
“Kondisi terakhir analisis musim (update dasarian III Juli 2023) umumnya 53% zona musim masih berada pada musim kemarau. 23% telah memasuki musim hujan, dan 24% termasuk wilayah non zona musim (hujan sepanjang tahun). Umumnya diprakirakan musim hujan akan memasuki wilayah Sumatera utara pada dasarian II dan III bulan Agustus,” katanya.
Berdasarkan informasi dari tim Analisis Variabilitas Iklim BMKG, kata Joko, peluang hari tanpa hujan periode 1 Agustus 14 September 2023, peluang terjadi HTH > 10 hari di wilayah Sumatera Utara kurang dari 10%.
