Baca Juga :Â Gubsu Serahkan Zakat, Infak dan Sedekah Bagi Mustahik
GIS juga memiliki program wakaf seperti wakaf ambal masjid dan wakaf air masjid. Mereka membantu masjid-masjid yang membutuhkan karpet atau air bersih. Semua program ini didanai melalui open donasi yang diumumkan di grup WhatsApp GIS.
“Kami tidak pernah membuat proposal atau meminta dana CSR. Kami hanya mengajak siapa saja yang ingin ikut berkontribusi,” pungkas Exsan.
“Saat open donasi, misalnya untuk wakaf ambal masjid, itu memerlukan sekita Rp14 juta. Disaat donasi sudah mencukupi, kita akan close open donasi dan langsung kita salurkan ke masjid yang membutuhkan,” tambah Exsan.
Keberhasilan GIS tak lepas dari keterlibatan banyak ‘Orang Baik’ yang rela memberikan waktu, tenaga, dan hartanya. Salah satunya adalah Roky Ahmad Panjaitan. Dia dikenal sebagai Amir Sedekah Subuh.
“Setiap hari Bang Roky konsisten membagikan makanan kepada orang-orang yang tidur di jalan. Ada atau tidak ada orang yang mendukung, gerakan ini tetap berjalan,” tegas Exsan.
Baca Juga :Â Kecamatan Medan Barat Terus Berinovasi, Kali Ini Lewat Sedekah Sampah
Satu visi utama GIS adalah menjadi ‘virus’ kebaikan yang menyebar luas. “Kami berharap gerakan ini bisa menjadi inspirasi dan ditiru oleh orang lain di berbagai daerah. Jika ada yang ingin membuat gerakan serupa, kami sangat mendukung,” kata Exsan optimis.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, GIS, terus berkomitmen untuk menebarkan kebaikan tanpa memandang suku, agama, atau ras. (azmie/hm24)